REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat (RZ) menyalurkan 80 ribu dari target 124 ribu paket buka puasa ke sejumlah desa binaan yang disebut Desa Berdaya selama bulan suci Ramadhan. ''Dari sisi penyeluran, ada 80 ribuan dari target 124 ribu sampe akhir tahun, itu sudah tersalurkan,'' kata Direktur Pemasaran Rumah Zakat, Irvan Nugraha saat berkunjung ke Kantor Republika di Jakarta, Kamis (7/6).
Ia menjelaskan secara gairah ada pertumbuhan donasi hingga 20 persen pada bulan Ramadhan. Bahkan, dari sisi perseorangan, pertumbuhan donasi berada di atas 30 persen.
Irvan mengatakan, pertumbuhan itu sangat membantu sejumlah program Ramadhan yang dimiliki Rumah Zakat. Beberapa contohnya seperti kado Ramadhan yatim, bingkisan Lebaran, siar Alquran, janda berdaya, Ramadhan bebas hutang.
Irvan memerinci Rumah Zakat telah menyalurkan 450 paket dari target 14.300 kado Ramadhan yatim. Sebanyak 2.500 paket dari target 6.200 bingkisan Lebaran telah tersalurkan. Selain itu, sebanyak 3.200an paket siar Alquran tersalurkan dari target 8.850.
Kemudian, RZ telah menyalurkan 400an bantuan dari target 300 janda berdaya. Program ini mendapat sambutan luar biasa dari janda binaan di Desa Berdaya. ''Program itu bertujuan agar janda memiliki usaha dan tidak bergantung pada orang lain,'' katanya.
Untuk program Ramadhan bebas hutang, RZ telah menyalurkan Rp 50 juta dari target Rp 500 juta sampai akhir Ramadhan. Program ini ditujukan pada masyarakat kurang mampu di Desa Berdaya yang terbelit hutang dengan rentenir.
Irvan mengatakan Rumah Zakat sudah sesuai jalur dan program dalam penyaluran program-program Ramadhan di Desa Berdaya. ''Target berbagi puasa, setengahnya sudah tersalurkan,'' ujar dia.