Jumat 08 Jun 2018 17:34 WIB

Tahun Ini PLN Berangkatkan 5.300 Pemudik Gratis

Program ini sebagai wujud kepedulian BUMN kepada masyarakat sekitar.

Rep: hiru muhammad/ Red: EH Ismail
suasana pelepasan mudik bareng PLN
Foto: dok PLN
suasana pelepasan mudik bareng PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN kembali menggelar program tahunan layanan mudik gratis bareng BUMN. Kegiatan yang bertajuk Mudik Bareng Guyub Rukun merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri. Dalam Idul Fitri 1439 Hijriah ini, PLN memberangkatkan 5.300 pemudik menggunakan 100 bus.

Acara utama pelepasan rombongan bus dan pemudiknya dilakukan di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Jumat pagi (8/6). Program mudik gratis ini diperuntukkan bagi pegawai, mitra kerja, tenaga outsource, masyarakat sekitar dan keluarga para pedagang kaki lima yang berada di lingkungan kantor PLN se-Jabodetabek. Program  ini juga memberangkatkan pemudik yang berasal dari Program Kementerian ESDM dan Polda Metro Jaya.

Jajaran Direksi PLN melepas secara langsung rombongan bus dan peserta mudik dari PLN Kantor Pusat. Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengungkapkan kegiatan mudik bersama ini melibatkan sinergi antar BUMN.

Diharapkan dapat mengurangi tingkat kemacetan mudik, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. Program ini sebagai wujud kepedulian BUMN kepada masyarakat sekitar.

"Tujuan program ini agar para pemudik bisa pulang kampung sambil menciptakan Mudik Bareng Guyub Rukun sesuai tema kegiatan dari Kementerian BUMN," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/6).

Para pemudik menuju Bandung, Indramayu, Tasikmalaya, Ciamis, Brebes, Tegal, Pemalang, Purwokerto, Magelang, Solo, Yogyakarta, Pekalongan, Semarang, Gresik, Madiun, dan Malang.

Sebelumnya di PLN Kantor Pusat telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi 300 awak bus serta pemeriksaan kendaraan. Seluruh peserta dan awak bus juga diasuransikan. 

Para pemudik juga diingatkan untuk mematikan serta mencabut semua peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah. Bila perlu pasang sensor penerangan agar lampu menyala dengan efisien.

Bagi pelanggan listrik pascabayar, pastikan tagihan listrik sudah lunas sebelum tanggal 20 agar terhindar dari denda keterlambatan dan pemutusan listrik akibat keterlambatan pembayaran. 

Bagi pelanggan listrik prabayar, pastikan token listrik sudah terisi cukup hingga akhir masa mudik agar Iampu penerangan rumah tetap menyala dan alarm token kWh meter tidak berbunyi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement