Sabtu 09 Jun 2018 01:37 WIB

Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB, Ini Rencana Indonesia

Indonesia akan berperan melaksanakan ketertiban dunia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Foto: Twitter
Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo, melalui akun resmi Twitter-nya, mengungkapkan rasa syukur setelah Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Lalu, apa yang akan dilakukan Indonesia setelah mendapat posisi strategis tersebut?

"Kita akan berperan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," tulis Presiden, dalam akun @jokowi, Jumat (8/6).

 

(Baca: Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB)

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB setelah mengalahkan Maldives dalam pemungutan suara. Dilansir oleh Wahington Post, kemenangan Indonesia tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Umum Majelis PBB Miroslav Lajcak yang memimpin proses voting.

Selain Indonesia, empat negara lain yang juga berhasil menjadi anggota tidak tetap DK PBB yakni Jerman, Belgia, Afrika Selatan dan Republik Dominika. Berhasil menjadi bagian dari DK PBB merupakan sebuah pencapaian penting bagi banyak negara. Sebab, artinya mereka memiliki peran yang lebih besar untuk ikut terlibat dalam isu-isu keamanan dan perdamaian dunia, seperti konflik di Suriah, Yaman, Sudan Selatan, hingga serangan teror yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis seperti ISIS.

Saat ini, Dewan Keamanan PBB memiliki lima anggota tetap, yakni Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Prancis. Adapun anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB berjumlah 10 negara yang dipilih berdasarkan sidang majelis umum.

Pemilihan anggota tidak tetap dilakukan berdasarkan grup regional. Indonesia sendiri mewakili grup Asia Pasifik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement