REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Seorang tentara pasukan khusus Amerika Serikat (AS) dilaporkan tewas di Somalia, Jumat (8/6). Selain itu, ada empat anggota pasukan lainnya terluka saat mereka tengah melakukan operasi kontra terorisme terbaru di negara Afrika tersebut.
Dari keterangan Komando AS Afrika, pasukan Negeri Paman Sam bersama dengan Somalia dan Kenya diserang tembakan mortir dan senjata ringan di Jubaland. Peristiwa itu tepatnya terjadi pada pukul 14.45 waktu setempat.
Namun, tidak disebutkan pelaku penyerangan. Diperkirakan hal itu terjadi saat operasi kontra terorisme terhadap kelompok Al Shabab yang diperkirakan memiliki markas di sekitar 350 kilometer dari Ibu Kota Mogadishu Somalia.
Operasi ditujukan untuk membersihkan kelompok militan tersebut dari wilayah yang diperebutkan di Somalia. AS selama ini memberi bantuan militer dengan pengawasan di udara dan penasihat selama misi kontra terorisme tersebut berlangsung.
AS memiliki sekitar 1.000 personil militer operasi khusus di Afrika. Sebelumnya, anggota pasukan negara ini juga pernah dilaporkan tewas dalam misi pada Mei 2017.
Sementara itu, Al Shabab telah mengklaim berada di balik serangan terhadap pasukan khusus AS tersebut ini. Kelompok militan yang terkait Al Qaida itu selama ini berusaha mendirikan negara di Somalia dan saat ini mengontrol sejumlah wilayah di daerah pedesaan di bagian selatan dan tengah negara itu.