Ahad 10 Jun 2018 02:00 WIB

Pungli Siswa Baru, Empat Oknum Guru MAN Diamankan

Pungli mengatasnamakan biaya buku, baju seragam, dan les tambahan.

Rep: Issha Harruma/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Pungli
Foto: Pixabay
Ilustrasi Pungli

REPUBLIKA.CO.ID,  DELI SERDANG -- Polisi mengamankan empat oknum guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Keempatnya diduga telah melakukan pungutan liar kepada para calon siswa baru.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, keempat guru yang diamankan berinisial S, SW, MS, dan FH. Mereka ditangkap Satreskrim Polres Deli Serdang di MAN 2 Lubuk Pakam, Jalan Karya Agung, kompleks Pemkab Deli Serdang, Lubuk Pakam, Jumat (8/6) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Mereka diduga telah melakukan pengutipan uang dari calon siswa baru untuk pembayaran buku mata pelajaran, baju seragam, uang komite sekolah, insidental, les tambahan, tanpa dasar hukum yang jelas," kata Tatan, Sabtu (9/6).

Selain itu, para oknum tersebut juga diduga telah membuat surat pernyataan atau persetujuan dari orang tua siswa baru untuk mengaburkan perbuatan mereka. Padahal, pungutan itu telah diatur dan dilarang dalam Pasal 12 Permendikbud RI Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah.

"Dari tangan mereka diamankan pula barang bukti uang tunai Rp165.347.000, satu bundel kartu seleksi peserta, satu bundel surat pernyataan atau persetujuan, satu bundel kwitansi, dan satu bundel bukti penerimaan," ujar Tatan.

Atas perbuatannya, keempat guru itu terancam dijerat Pasal 12 huruf e atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Sejumlah saksi pun telah diperiksa, di antaranya pihak penerbit buku dan penjahit yang menyerahkan baju seragam.

"Penyidik akan segera melakukan gelar perkara untuk menentukan status keempatnya," kata Tatan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement