Sabtu 09 Jun 2018 17:40 WIB

Indonesia Punya Peran Maksimal dalam Kemerdekaan Palestina

Indonesia memiliki pengaruh setelah terpilih menjadi anggota DK PBB.

Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
Foto: Twitter @UN_PGA
Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai Indonesia memiliki nilai lebih setelah terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Yaitu, momentum untuk memaksimalkan peran Indonesia mewujudkan kemerdekaan Palestina.

"Dengan terpilihnya Indonesia sebagai DK PBB, Indonesia dapat memaksimalkan perannya, salah satunya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dan perdamaian dunia pada umumnya," kata Taufik di Jakarta, Sabtu (9/6).

Dia mengatakan dukungan Indonesia pada kemerdekaan Palestina selama ini diperjuangkan di berbagai forum pun dapat diberikan secara maksimal. Menurut dia, DPR RI pun melalui sidang antar parlemen juga memastikan Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.

"Indonesia juga dapat memaksimalkan perannya dalam berbagai isu konflik dunia, salah satunya penanganan krisis Rohingya, Myanmar. Isu terkait terorisme, intoleransi, maupun isu-isu lain yang berdampak pada perdamaian dan keamanan dunia," ujarnya.

Menurut dia hal lain yang harus menjadi perhatian Indonesia adalah rencana pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, yang akan digelar dalam waktu dekat di Singapura.

Hal itu menurut Taufik karena pertemuan kedua pemimpin negara itu berpengaruh pada keamanan dan perdamaian dunia.

Taufik menjelaskan peran Indonesia terhadap perdamaian dunia juga dapat semakin berpengaruh setelah terpilih sebagai Anggota DK PBB ini. "Hal ini juga sesuai dengan amanat UUD 1945 kita, yang mengamanatkan Indonesia berperan dalam menciptakan perdamaian dunia. Semoga selama dua tahun mendatang, Indonesia semakin memberikan pengaruh pada perdamaian dunia," tuturnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum DPP PAN itu memastikan selama ini DPR selalu mendukung upaya Indonesia untuk menjadi Anggota DK PBB dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Dia mencontohkan dalam Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) yang digelar di Jenewa, Swiss, pada Maret 2018, delegasi DPR RI meminta negara yang hadir dalam sidang itu untuk mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB.

"Selain itu, dalam kesempatan DPR menerima kunjungan delegasi parlemen negara lain, maupun saat DPR melakukan kunjungan ke parlemen negara sahabat, termasuk saat DPR menerima kunjungan Duta Besar negara sahabat, kita selalu meminta negara-negara Anggota PBB untuk mendukung Indonesia menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB," ujarnya.

Indonesia akan menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk Periode 2019-2020.

Indonesia terpilih dengan perolehan suara sebanyak 144 dari 190 negara anggota MU PBB, sementara itu Maladewa yang menjadi pesaing Indonesia hanya memperoleh 46 suara

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement