Ahad 10 Jun 2018 02:43 WIB

Taylor Swift Beri Penghormatan Korban Bom Manchester

Ia menghentikan aksinya sejenak di tengah konser pertamanya di Manchester.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Israr Itah
Taylor Swift
Foto: AP
Taylor Swift

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Taylor Swift memuji ketahanan luar biasa Manchester saat ia membuka tur Inggris di kota itu. Ia menghentikan aksinya sejenak di tengah konser pertamanya di Manchester dan mengajak para penonton mengingat 22 orang yang kehilangan nyawa dalam serangan teroris setelah konser Ariana Grande, Mei 2017 lalu.

"Konser seharusnya tentang kepolosan, kebahagiaan, dan tentang kegembiraan," katanya dalam konsernya di Stadion Etihad Jumat (8/6), dilansir dari BBC.

Ia mengatakan, yang terjadi setahun lalu di Manchester adalah upaya untuk mencuri kepolosan itu. Sejak saat itu, kata dia, warga Manchester kalian telah menunjukkan kekuatan.

Ia memuji mereka yang telah menunjukkan tidak akan pernah membiarkan siapa pun melupakan korban-korban itu. Menurut Swift, mereka memiliki ketahanan yang luar biasa untuk terus menari dan menjaga suka cita. 

"Aku hanya ingin mengatakan, Manchester, ini suatu kehormatan untuk bernyanyi untukmu malam ini," kata dia.

Ia kemudian memainkan versi akustik dari lagu "Dancing With Our Hands Tied" dari album terbarunya, Reputation. Seorang penggemar menangkap momen di kamera dan mempostingnya ke Twitter. Yang lain mengatakan ucapan Swift "membuat saya menangis".

Penghormatan ini dilakukan sekitar setengah jalan selama 90 menit konser, yang merupakan hari pertama Inggris dalam Swift's Reputation World Tour. 

Malam itu tidak berlangsung menjanjikan, karena masalah tiket menyebabkan penundaan konser selama 30 menit. Ini membuat banyak penggemar tidak dapat menyaksikan penampilan Charli XCX dan Camila Cabello sebagai bintang tamu.

Meskipun begitu, ini tidak menumpulkan suasana di Stadion Etihad, di mana para penggemar diberi gelang LED yang bersinar tepat waktu untuk musik. Para penonton yang hadir menyatu meskipun jumlahnya lebih sedikit dari yang diperkirakan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement