Ahad 10 Jun 2018 09:15 WIB

Abe Terus Pantau Jalannya KTT Trump-Kim

Penarikan pasukan AS dari semenanjung Korea akan menguntungkan Cina

Rep: Crystal Liestya Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
PM Jepang Shinzo Abe
Foto: Reuters
PM Jepang Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Dalam puluhan percakapan, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah menasehati Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menghindari konsensus kepada Korea Utara (Korut) yang dapat mengganggu keseimbangan kekuatan Asia Timur. Hal itu termasuk mundurnya militer dari Korea Selatan (Korsel) yang akan meninggalkan Tokyo sendirian di garis depan melawan Kekuatan Cina yang semakin besar.

"Gambaran besarnya adalah bahwa penarikan pasukan AS dari semenanjung akan menguntungkan Cina," kata sumber dari lingkaran kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe.

"Dalam 10 tahun, AS bisa keluar dari Korea dan Taiwan bisa seperti Hong Kong," kata sumber tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Menurut sumber yang akrab dengan perencanaan keamanan negara, hasil apapun dari pertemuan Trump dengan Kim Jong-un di Singapura pada hari Selasa (12/6) membuat skenario itu lebih mungkin dapat memaksa Jepang mempercepat persiapan untuk bertahan tanpa kekuatan militer AS.

Jepang telah memperkuat pulau-pulau di sepanjang tepi Laut Cina Timur, mencari sekutu regional baru, seperti Australia dan India, untuk menyeimbangkan kekuatan Cina. Baru-baru ini, pihaknya juga melakukan dorongan diplomatik untuk mengurangi ketegangan dengan Beijing.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Kamis menyatakan kembali bahwa Washington menginginkan denuklirisasi Semenanjung Korea yang "lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah". Namun dia menambahkan bahwa AS akan bekerja untuk menjamin keamanan Pyongyang jika Israel meninggalkan gudang senjata nuklir yang katanya dibangun untuk mencegah agresi AS.

AS memiliki 28.500 pasukan di Korea Selatan, warisan Perang Korea. Jepang menjadi tuan rumah 50.000 personel militer AS. Termasuk konsentrasi luar negeri terbesar Angkatan Laut AS, dan kelompok tempur kapal induk.

Setiap penurunan tingkat pasukan AS di Asia Timur Laut akan dilihat sebagai kemunduran relatif oleh AS. Ini adalah salah satu tujuan strategis utama Cina, kata mantan komandan militer senior AS di Asia. "Tanpa pasukan AS di Korea, aliansi AS-Jepang benar-benar berdiri sendiri di Asia Timur Laut."

Para pemimpin Jepang melihat perkembangan dinamis yang sama, dan itu telah menjadi bagian penting dari pesan Abe ke Gedung Putih. Militer AS menarik diri dari semenanjung Korea akan menciptakan kekosongan kekuasaan.

Pentagon memahami ini dan Jepang juga mengatakan ini kepada Trump, kata seorang pejabat senior kementerian pertahanan Jepang. Cina telah menyatakan niatnya untuk damai dan menolak setiap saran yang menjadi ambisi teritorial. Namun bagaimana pun, Jepang khawatir kekuatan militer Cina terus tumbuh.

Seperti diketahui Cina selalu memberi 'makan' militernya dengan peningkatan pembelanjaan pertahanan tahunan. Sedangkan Jepang, yang sibuk denganpengeluaran kesejahteraan untuk mendukung populasi yang menua dengan cepat, tidak dapat menandingi.

Pengeluaran militer Jepang telah tumbuh selama enam tahun terakhir. Sebuah makalah kebijakan yang dibahas oleh para anggota parlemen Partai Demokrat Liberal yang berkuasa pada Mei mengusulkan Jepang mengadopsi komitmen Organisasi Perjanjian Atlantik Utara untuk membelanjakan 2 persen dari PDB untuk pertahanan.

Bahkan pada tingkat itu, bagaimana pun, anggaran militer Jepang akan tetap hanya sekitar setengah rencana belanja Cina pada 2018.Tidak seperti tahun 1930-an, Jepang tidak dapat melakukan militerisasi dan juga tidak bisa menghasilkan nuklir. Jepang tidak memiliki pilihan selain memperkuat diplomasi, kata sumber dari lingkaran kebijakan Abe. "Abe adalah seorang realis."

Dorongan diplomatik Abe termasuk saat pertemuan bulan lalu di Tokyo dengan Perdana Menteri Cina Li Keqiang. Itu adalah kunjungan pertamanya ke Jepang sejak 2010. Keduanya sepakat untuk membentuk hotline keamanan untuk membantu meredakan insiden tak terduga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement