REPUBLIKA.CO.ID, QUEBEC -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump meninggalkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada lebih awal. Trump segera bertolak ke Singapura untuk bertemu dengan pimpinan Korea Utara Kim Jong-un.
Dilansir Sky News, Ahad (10/6), Trump dan Kim Jong-un dijadwalkan bertemu pada Selasa (12/6) sekitar pukul 09.00 waktu setempat di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura. Adapun keduanya dijadwalkan tiba di Singapura pada Ahad ini.
(Baca: Dennis Rodman Terbang ke Singapura Temui Trump-Kim)
Melalui akun Twitter pribadinya, Trump berujar bahwa dia meyakini lawalatannya kali ini akan menghasilkan keputusan yang gemilang bagi Korea Utara dan dunia. "Itu pasti akan menjadi hari yang menyenangkan dan saya tahu Kim Jong-un akan bekerja sangat keras untuk melakukan sesuatu yang jarang dilakukan sebelumnya," ujar Trump dalam Twitter pribadinya.
Dalam konferensi pers G7, Trump juga tak ragu lagi mengenai niat Kim Jong-un untuk memanfaatkan kesempatan dengan baik saat bertemu dengannya. "Saya rasa pada menit pertama, saya akan tahu jika Korea Utara serius tentang kesepakatan," ujarnya.
(Baca: Abe Terus Pantau Jalannya KTT Trump-Kim)
Dua hari sebelumnya, Trump mengaku tidak perlu mempersiapkan terlalu banyak pertemuannya dengan Kim Jong-un. Namun, dia tetap berharap perjumpaan bersejarah itu akan mengarah pada kesepakatan mengenai Korea Utara untuk segera mengakhiri program nuklirnya.
Mengutip sumber Korea Utara, Kim Jong-un bakal menempuh penerbangan langsung dari Pyongyang menuju Bandara Changi Singapura. Jika pertemuan dua pemimpin negara di Singapura itu menghasilkan keputusan yang baik, Trump bersedia mengundang Kim Jong-un ke Gedung Putih di Washington DC.