Senin 11 Jun 2018 04:25 WIB

Polisi Tangkap Dua Pelaku Perampokan Sopir Angkutan Online

Perampokan terjadi di Kecamatan Cidadap, Sukabumi.

Kendaraan taksi online terparkir saat melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (29/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kendaraan taksi online terparkir saat melakukan aksi unjuk rasa di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polsek Sagaranten dan Polres Sukabumi, Jawa Barat meringkus dua pelaku perampokan sopir angkutan berbasis daring atau online di wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Kasubag Humas Polres Sukabumi AKP Sunarto di Sukabumi, Ahad (10/6), mengatakan pihaknya mendapatkan informasi perampokan sopir angkutan online pada Ahad pada pukul 04.30 WIB.

"Pelakunya melarikan diri ke arah Kecamatan Sagaranten. Kami langsung melakukan pengejaran dan berkat kerja sama seluruh pihak dua pelaku perampokan berhasil ditangkap," katanya.

Kedua pelaku tersebut berinisial HAA (36) warga Kampung Pasirgadung, Desa Cibeber 4, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dan HA (32) warga Kampung Cemeng Ngepla, Kelurahan Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Pencurian yang disertai kekerasan tersebut terjadi di Jalan Datarmahoni, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap.

Korban bernama Zaenal Arifin (24) sopir transportasi aplikasi berbasis online warga Kampung Grogol Sebrang, Kelurahan Limo, Kota Depok. Dalam penyelidikan dan meminta keterangan korban, polisi mendapat informasi ada tiga orang laki-laki tak dikenal menanyakan arah jalan ke Sagaranten dan polisi melakukan pencarian hingga ke daerah perkebunan karet PT Talaga Kantjana.

"Kami berhasil menangkap dua tersangka, dan saat ini masih dimintai keterangan perihal keterlibatan mereka pada kasus perampokan sopir taksi online tersebut," kata Sunarto.

Sunarto mengatakan, hingga saat ini polisi masih mengejar seorang tersangka yang sudah diketahui identitasnya. Diharapkan, dalam waktu dekat bisa segera ditangkap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement