Senin 11 Jun 2018 07:47 WIB

Guardiola Jawab Tuduhan Rasis dari Yaya Toure

Pep dituduh selalu bertindak berbeda terhadap pemain asal Afrika

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) memberikan instruksi kepada Yaya Toure pada laga Liga Primer lawan Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (19/11). City menang 2-1.
Foto: REUTERS/John Sibley
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola (kiri) memberikan instruksi kepada Yaya Toure pada laga Liga Primer lawan Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (19/11). City menang 2-1.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola angkat bicara soal tuduhan tindakan rasis yang dilayangkan Yaya Toure. Pemain asal Pantai Gading itu menyebut jika Guardiola selalu memiliki tindakan yang berbeda terhadap pemain asal Afrika.

Pep membantah dan mengatakan apa yang dikatakan Yaya Toure adalah kebohongan besar.

"Itu adalah sebuah kebohongan dan dia tahu tentang itu," kata Guardiola kepada TV3, dilansir dari Marca, Senin (11/6).

Pep sangat terkejut dengan pernyataan mantan anak asuhnya itu. Ia justru mempertanyakan balik ke Yaya Toure, mengapa tidak pernah mempertanyakan atau menyampaikannya langsung padanya.

"Kami bersama dalam dua tahun tapi kenapa baru sekarang ini dia mengatakannya," kata Guardiola.

Yaya Toure resmi meninggalkan Manchester City musim panas ini. Yaya Toure sejatinya sangat dekat dengan Guardiola.

Sebelum sama-sama di Manchester City, keduanya juga menjadi pelatih dan pemain di Barcelona.

"Dia (Yaya Toure) tidak pernah mengatakannya langsung kepadaku," kata Guardiola.

Jatah bermain Yaya Toure bersama Manchester City memang terbilang sedikit di musim kemarin. Total ia hanya bermain sebanyak 17 pertandingan di semua kompetisi.

Kondisi itu jauh berbeda dengan musim sebelumnya atau saat ia masih di Barcelona.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement