REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pejabat senior Jepang tiba di Singapura pada Ahad (10/6) sebagai bentuk dukungan pertemuan antara Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kedatangan ini juga disebut untuk mengetahui hasil dari pertemuan antara kedua pemimpin tersebut.
"Kebijakan pemerintah Jepang hingga saat ini adalah untuk mendukung pertemuan antara AS dan Korea Utara," kata Dirjen Biro Urusan Kementerian Luar Negeri Kawasan Asia dan Oseania, Kenji Kanasugi di Bandara Changi, dikutip dari laman Japan Today, Ahad (10/6).
Kanasugi yang mengetuai tim hubungan Jepang, menambahkan, timnya akan melakukan komunikasi dengan pejabat AS di Singapura. Jepang berharap dapat membangun hubungan dengan Korut yang bisa membuat kemajuan terkait masalah penculikan warga Jepang di Pyongyang pada 1970-an dan 1980-an.
Trump dan Kim akan melakukan pertemuan di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura pada Selasa (12/6). Pertemuan ini merupakan yang pertama antara kedua pemimpin sehingga banyak yang menantikannya.
Salah satu negara yang menyatakan dukungan adalah Jepang. Kanasugi berharap pertemuan antara Trump dan Kim dapat menghasilkan hal yang sukses, bukan hanya terkait masalah perjanjian keamanan AS dan Korut, tetapi juga Korut dengan Jepang dan Korea Selatan.
Kedatangan Kim ke Singapura adalah perjalannya yang paling jauh selama dia menjabat sebagai Pemimpin Korut. Kim tiba di Bandara Changi pada Ahad lalu pada siang hari. Ia pun langsung disambut oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishman.