REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang tiba di Singapura pada 10 Juni, bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan, kata kantor berita Korea Utara KCNA, Senin (11/6). Pertemuan itu dihadiri wakil ketua Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara Kim Yong-chol dan Menteri Angkatan Bersenjata Rakyat Korut No Kwang-chol.
(Baca: Taufik Sebut Pertemuan Trump-Kim Buat Suasana Lebih Kondusif)
Dari pihak Singapura, hadir antara lain Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, Menteri Pendidikan Ong Ye Kung, Menteri Senior untuk urusan Luar Negeri dan Pertahanan Maliki Bin Osman. Kim Jong-un bertukar salam hangat dan berbincang dengan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Pada pertemuan itu, Kim Jong-un menyampaikan salam dan harapan terbaik atas nama pemerintah dan rakyat Korea Utara kepada pemerintah dan rakyat Singapura. Kim Jong-un juga menyatakan terimakasih kepada pemerintah Singapura atas kerja sama dalam menyediakan keadaan dan kenyamanan terbaik untuk pertemuan puncak dan pembicaraan bersejarah Korea Utara dengan Amerika Serikat.
(Baca: Menlu AS Sebut Tujuan Pertemuan dengan Kim Jong-un tak Berubah)
Sementara itu, PM Singapura Lee Hsien Long menyatakan menghargai pemerintah Korea Utara, yang memilih negaranya sebagai tempat untuk pertemuan tingkat tinggi Korut-AS. PM Lee berharap pembicaraan dan pertemuan bersejarah itu memberikan kesempatan penting dalam mencapai perdamaian dan ketenangan di semenanjung Korea.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin juga membahas masalah pengembangan hubungan dwipihak Korut-Singapura secara menyeluruh dengan memperbaharui berbagai kerja sama sambil mempertahankan hubungan baik dan memperdalam hubungan persahabatan kedua negara tersebut. Pembicaraan pemimpin Korut dengan PM Singapura itu berlanjut dalam suasana hangat dan bersahabat.