REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera menyiapkan bantuan kepada SMPN 50 yang terbakar pada Ahad (10/6) kemarin. Berdasarkan perhitungan, pembangunan dan perluasan fisik membutuhkan dana sekitar Rp 1,5 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, bangunan rusak SMPN 50 yang harus direvitalisasi seluas 9.824 meter persegi. Termasuk juga, dia mengatakan, fasilitas sekolah yang ikut terbakar.
Dia menambahkan, anggaran lebih dari Rp 1,5 miliar tersebut akan disiapkan oleh dinas pendidikan bekerja sama dengan dinas terkait. “Kami juga akan menghitung ulang kerugian lainnya seperti laptop dan barang lainnya,” kata dia kata dia saat meninjau sekolah bersama Pejabat sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin, Senin (11/6).
Elih mengatakan dinas pendidikan akan memfokuskan alokasi anggaran menggunakan APBD dan APBD-P 2019. Hal ini dikarenakan anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
Namun untuk fasilitas, dinas pendidikan akan coba mencari peluang untuk bisa diganti tahun ini. “Untuk bangunan, kami akan coba di anggaran murni 2019. Karena itu, kami rumuskan sekarang," ujarnya.
Jika menggunakan APBD 2019, Solihin menerangkan, alokasi anggaran untuk perbaikan sejumlah ruangan yang terbakar dapay menggunakan anggaran tak terduga. Jika tidak, dia menambahkan, maka dinas pendidikan akan mengajukan anggaran perubahan.
Prinsipnya, Pemkot Bandung akan memanfaatkan anggaran yang bisa dengan segera digunakan. “Sesegera mungkin kami lakukan. Guru dan siswa SMPN 50 tak perlu khawatir kegiatan pendidikan terganggu,” kata Solihin.
Solihin juga menjamin, Pemkot Bandung akan membangun ruangan yang terbakar dengan kualitas yang baik. Sementara untuk mencegah terjadi peristiwa serupa, ia meminta agar para seluruh sekolah di Kota Bandung memberlakukan piket selama cuti lebaran ini.
Kebakaran di SMPN 50 melalap sebanyak 11 ruangan meliputi ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang kesiswaan, ruang rapat, ruang kurikulum, koperasi, mushala, dapur, hingga toilet. Tidak ada korban jiwa dalam Peristiwa ini, sementara ini penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik.