Senin 11 Jun 2018 18:02 WIB

Mubaligh Hijrah SMA Muhi Yogyakarta Adakan Wisuda Santri

Program yang terjun langsung ke masyakarat menjadi pembelajaran bersosial.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pengajian dan penutupan program Mubalig Hijrah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Pengajian dan penutupan program Mubalig Hijrah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Sebanyak 500 siswa SD Muhammadiyah di Kecamatan Galur berbondong menghadiri pengajian akbar dan wisuda santri di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. Ini merupakan puncak rangkaian kegiatan Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Mubaligh Hijrah sendiri merupakan gelaran rutin SMA Muhi setiap bulan suci Ramadhan yang bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Galur. Tahun ini, 57 mubaligh diterjunkan ke Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, DIY.

Selain melakukan kegiatan Ramadhan di masjid-masjid setempat, mubaligh diterjunkan pula ke SD-SD. Mulai SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, SD Muhammdiyah 2 Wonopeti, SD Muhammdiyah 1 Sepaten, dan SD Muhammdiyah Trayu.

SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menjadikan program Mubalig Hijrah sebagai program unggulan yang memiliki nilai kebermanfaatan tinggi. Manfaatnya bisa dirasakan baik bagi siswa SMA Muhi maupun bagi masyarakat.

Bagi peserta Mubaligh Hijrah, program yang terjun langsung ke masyakarat tentu bisa jadi pembelajaran bersosial, berbagi pengalaman bersama adik-adik TPA. Selain itu, tentu jadi muhasabah menambah pengalaman yang sangat berharga.

Program ini diharapkan dapat pula mengadirkan semangat baru bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak TPA sekitar. Apalagi, melalui wisuda lulus iqro, semoga bisa memotivasi bagi anak-anak untuk terus cinta Alquran.

"Dan, semoga mendorong yang belum bisa untuk terus belajar," kata Ketua Mubaligh Hijrah 2018, Tri Cahyo, akhir pekan lalu.

Selama delapan hari sejak 1-8 Juni 2018, dilaksanakan bimbingan khusus iqra dengan privat delapan siswa SD dipandu satu peserta Mubaligh Hijrah. Diadakan pula lomba adzan, cerdas cermat, dan tahfiz.

Kepala SD Muhammdiyah 1 Wonopeti, Alif mengatakan, penerjunan mubaligh di sekolah-sekolah dimaksudkan untuk membantu penuntasan iqro bagi siswa SD kelas 1- 5. Ia bersyukur, pada tahun ini telah berhasil menuntaskan 150 siswa yang siap diwisuda.

"Wisuda yang dilakuakan bersamaan dengan pengajian akbar yang dihadiri seluruh siswa, wali murid, bapak ibu guru, perangkat desa, perwakilan SMA MUHI, PCM Galur, PRM Tirtorahayu, Koramil, dan Kapolres Galur," ujar Alif.

Selain prosesi wisuda, ada pengajian akbar yang mengangkat tema Cinta Alquran dari Kak Andi. Mewakili SMA Muhi, Fauzi berharap, dari kegiatan ini terjalin silaturahim yang baik antar amal usaha Muhammadiyah dengan masyarakat.

"Menambah keberkahan di bulan Ramdhan dan tentu akan berdampak di bulan-bulan selain bulan Ramdhan," kata Fauzi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement