Selasa 12 Jun 2018 04:00 WIB

Komisi Antikorupsi Malaysia Ungkap Tokoh Kunci Skandal 1MDB

MACC merilis foto tokoh kunci dalam skandal korupsi 1 MDB.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Karikatur pengusaha Jho Low yang menjadi buronan pemerintah Malaysia. Jho Low disebut menjadi salah satu aktor utama dalam skandal 1MDB
Foto: The Star
Karikatur pengusaha Jho Low yang menjadi buronan pemerintah Malaysia. Jho Low disebut menjadi salah satu aktor utama dalam skandal 1MDB

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) mengidentifikasi tokoh kunci dalam skandal 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Pelaku diketahui bernama Tan Kim Loong (40 tahun).

Dilansir The Star Online, Senin (11/6), dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/6), MACC merilis foto Tan, yang juga dikenal sebagai Eric Tan. MACC juga merilis foto tiga orang lainnya terkait skandal 1MDB. Tiga orang tersebut yakni Tang Keng Chee (Casey Tang) (53 tahun), Geh Choh Heng (47 tahun), dan Loo Ai Swan (Jasmine Loo) (45 tahun).

Tan dikenal sebagai "sosok misterius" dan diduga menyamar dengan nama lain. Tan telah menjadi buronan, bersama dengan pengusaha Low Taek Jho yang juga dikenal sebagai Jho Low, sejak Oktober 2016. Tang, Geh, dan Loo adalah mantan karyawan 1MDB.

Tang adalah seorang eksekutif investasi dan pelopor dalam 1MDB. Geh dan Loo juga bekerja di perusahaan itu. Tang dan Loo telah masuk dalam daftar buronan selama beberapa tahun. Tetapi kali ini adalah pertama kalinya nama Geh muncul.

1MDB adalah lembaga investasi dana negara yang didirikan oleh mantan perdana menteri Najib Razak. Najib dikalahkan oleh koalisi yang dipimpin Mahathir Mohamad (92 tahun). Mahathir telah berhenti sebagai perdana menteri pada 2003 setelah memimpin Malaysia selama 22 tahun. Mahathir memutuskan melawan Najib setelah meyakini mantan anak didiknya itu melakukan korupsi.

Mahathir juga menuduh pemerintah Najib melakukan kebohongan terkait jumlah utang nasional Malaysia. Ia mengatakan jumlah utang Malaysia sebenarnya adalah 250 miliar dolar AS. Angka itu setara dengan 65 persen dari produk domestik bruto. Sedangkan Najib menempatkan angka pada 50,9 persen.

Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan di 1MDB. Penyidik telah melakukan penggeledahan di rumah Najib dan menyita beberapa properti, uang tunai, perhiasan dan barang-barang mewah yang diperkirakan bernilai jutaan dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement