REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara berupaya melakukan pembenahan secara bertahap pada kawasan tiga gili yang menjadi destinasi wisata andalan. Yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.
Pelaksana tugas (plt) Kabag Humas Setda Kabupaten Lombok Utara, Mujadid Muhas, mengatakan, salah satu pembenahan yang sedang gencar dilakukan Pemkab Lombok Utara ialah menertibkan bangunan yang berada di bibir pantai setiap gili tersebut.
Gili Trawangan yang paling populer di antara tiga gili, menjadi yang pertama dilakukan penertiban pada 2017. Sementara penertiban di Gili Meno dan Gili Air menyusul dilakukan pada tahun ini.
"Setelah penertiban, Pemkab Lombok Utara menyiapkan sarana dan prasarana. Di (Gili) Trawangan, sarana dan prasarana coba diperbaiki, jalan sudah diperlebar, dilakukan juga pengerasan jalan, dan fasilitas dermaga mau diperbaiki," ujar Mujadid kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Ahad (10/6) malam.
Mujadid menilai, pembenahan kawasan tiga gili perlu dilakukan. Mengingat potensi besar yang ada kawasan ini yang memerlukan penataan lebih baik guna memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.
Dia menyebutkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di kawasan tiga gili pada 2017 mencapai hampir 1 juta wisman
"Kontribusi Lombok Utara tertinggi dari kabupaten/kota lain (di NTB) dalam hal ini. Target kunjungan wisman ke NTB pada 2017 itu kan 2 juta wisman, nah kita itu hampir 1 juta wisman," kata dia menambahkan.