REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Gerobak jalanan tidak resmi yang melayani pelanggan telah menjadi pilihan ribuan orang Mesir pada Ramadhan ini. Dilansir dari Arabnews, gerobak-gerobak ini tampak berada di setiap sudut-sudut jalan kota Mesir, melayani orang-orang yang sahur, mulai dari tengah malam hingga waktu subuh, sekitar pukul 3 pagi waktu setempat.
Meskipun street food populer di Mesir sepanjang tahun, seluruh pengalaman ini menarik bagi Mesir untuk alasan yang berbeda. Hal ini menjadi sentuhan khusus untuk berkumpul bersama kerabat pada bulan suci ini.
Beberapa tamu memang mengungkapkan kekhawatirannya mengenai standar kesehatan makanan-makan di gerobak ini. Sebab, sebagian besar tidak memiliki izin operasi resmi. Namun, Yousef, salah satu pedagang, menekankan bahwa mereka melakukan yang terbaik untuk menjaga kebersihan peralatan mereka, menjaga makanan dengan benar, dan menyajikan makanan yang masih segar.
Kami mengunjungi “El-Sohba” (‘The Friends’), sebuah gerobak jalanan yang dikelola oleh sekelompok teman sekampus yang baru saja menyelesaikan ujian mereka. Seperti kebanyakan pedagang, mereka menawarkan menu berbuka oriental. Termasuk kacang fava yang dicampur dengan minyak zaitun, mentega atau tahini. Telur disajikan polos, dengan keju atau dicampur dengan pastrami--favorit lokal. Mereka juga menawarkan falafel, keju, kentang goreng, dan salad, dan juga minuman ringan.
Mostafa, seorang anggota kelompok itu, mengatakan, keenam temannya menginginkan ini menjadi proyek mereka untuk musim panas. "Setiap tahun, kami sahur di sebuah gerobak milik beberapa orang yang kami kenal," katanya. “Kami menyukai gagasan itu dan terus-terusan mengatakan kami ingin memiliki gerobak sendiri. Sehingga, tahun ini kami memutuskan untuk mencobanya,” kata Mostafa.
Hampir setiap gerobak menyediakan beberapa meja dan kursi plastik. Jika ada rumput di area tersebut, mereka terkadang mengeluarkan pouf tradisional dan meja kayu bundar sehinga menjadikan suasana seperti piknik. Gerobak itu juga memasang listrik mereka melalui tiang-tiang jalan terdekat dan menggantung beberapa lampu hias.
Saif, salah satu pemilik gerobak, mengatakan, pada saat mereka melayani sahur untuk para pelanggannya, ia dan teman-temannya terkadang tidak mendapatkan kesempatan makan sahur untuk diri sendiri. Walaupun mereka selalu melayani makanan secepat mungkin bagi pelanggan yang bergegas untuk sahur sebelum fajar. "Beberapa orang marah jika pesanan mereka dibuat dengan waktu yang lama, tapi saya percaya kami menangani semua orang dengan baik," kata Saif.