REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Bagi Muslim Pakistan, Ramadhan bukan hanya satu bulan yang penting untuk agama dan hal spiritual. Ramadhan juga waktunya untuk perayaan dan permainan kriket.
Dilansir dari Pakistan.asia-news.com, pertandingan malam hari saat Ramadhan ini telah menarik para pemuda dari beragam sekte dan etnis, dan telah menjadi sebuah tradisi selama Ramadhan di Pakistan. Dengan datangnya bulan suci setiap tahunnya, pemuda Pakistan berpuasa di siang hari dan bermain kriket dan olahraga lainnya di jalanan pada malam hari.
Turnamen malam ini terjadi di seluruh negeri, baik itu di taman bermain dan di jalan yang sepi di bawah lampu jalan. Hal ini telah menjadi bagian penting dari tradisi dan perayaan Ramadhan. Sebagian besar pemuda bermain kriket, olahraga yang disukai orang Pakistan. Sementara di beberapa daerah, ada yang bermain sepakbola dan bola voli.
"Puluhan turnamen kriket malam dadakan diadakan di stadion. Sementara pertandingan jalanan berlangsung di setiap lingkungan," kata Muhammad Ammar, seorang pemain kriket berbasis di Karachi yang telah menyelenggarakan turnamen malam selama Ramadan selama beberapa tahun terakhir ini. "Untuk pemain kriket muda, Ramadhan adalah salah satu waktu paling menyenangkan setiap tahunnya, di mana mereka dapat bermain kriket di malam hari, setelah puasa seharian," kata Ammar.
Mereka biasanya mulai bermain sekitar pukul 10.00 malam waktu setempat. Permainan dilaksanakan usai melaksanakan Shalat Tarawih. Permainan akan berakhir sekitar pukul 02.30 pagi, sebelum waktu sahur.