REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Mantan pebasket NBA Dennis Rodman tiba di Singapura. Kedatangan Rodman guna menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut).
Rodman mengaku gembira dan tak sabar untuk menjadi bagian dalam pertemuan bersejarah tersebut. Namun, belum diketahui pasti peran Rodman saat pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un dilaksanakan. Kendati, mantan bintang lapangan basket itu optimis KTT akan berlangsung progresif. Meski demikian, dia meminta publik untuk tidak menggantung harapan tinggi-tinggi terhadap KTT pertama nanti.
"KTT akan berjalan dengan baik, tapi publik tidak seharusnya memberikan harapan yang tinggi dalam pertemuan awal ini," kata Dennis Rodman.
Presiden Trump sebelumnya mengatakan, jika Dennis Rodman tidak diundang dalam pertemuan tersebut. Terkait hal itu, Rodman mengatakan, dirinya hanya ingin membuka pintu, tanpa menjelaskan lebih lanjut maksut pernyataan tersebut.
Rodman adalah salah satu dari segelintir orang Barat yang dapat mengunjungi Korut dan bertemu dengan Kim. Dalam salah satu kunjungan negara yang tertutup itu, Rodman mengadakan pertandingan bola basket yang kemudian dicatat dalam film dokumenter 'Big Bang in Pyongyang'. Film itu menampilkan Rodman menyanyikan "Happy Birthday" untuk Kim, serta adegan perilaku mabuk dan tidak menentu oleh Hall of Fame basket.
Namun, tindakannya itu telah mendapatkan ejekan dan kritik. Dia dinilai hanya berfungsi sebagai umpan untuk propaganda Pyongyang. Seperti diketahui, KTT AS-Korut akan dimulai pukul 09.00 pagi waktu setempat. Pertemuan akan membahas proses pelucutan senjata nuklir Pyongyang.
Niatan untuk menghentikan program nuklir dilakukan agar Korut mendapatkan keringanan dari sanksi ekonomi internasional. Denuklirisasi dilakukan guna mengejar pertumbuhan ekonomi negara dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Korut akan berusaha sebisa mungkin untuk membangun ekonomi sosialis yang kuat dan nyata. Harapannya, hal tersebut akan meningkatkan standar hidup masyarakat melalui mobilisasi semua sumber daya manusia dan material negara.