REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) terus melakukan business matching dan menjembatani anggotanya untuk melakukan sinergitas usaha, baik joint investment, pembiayaan, pemasaran produk/usaha bersama, jual beli, dan lainnya. Hingga Juni 2018, sudah ada lebih dari 320 sinergitas usaha yang terjalin.
Mengambil momentum bulan Ramadhan, Japnas terus melakukan roadshow untuk bergerak secara konkrit ke berbagai daerah. Selama 3 tahun berdiri, Japnas sudah memiliki 12 pengurus wilayah di tingkat provinsi.
“Japnas itu action group, bukan pressure group. Bergerak bersama berjamaah menggabungkan kekuatan untuk maju, agar memiliki daya saing yang kuat, kata Ketua Harian Pengurus Pusat Japnas widiyanto Saputro di Jakarta, Senin (11/6).
Demi menyambut era digital yang kian deras, Japnas juga membentuk marketplace online bernama japnas.com. Marketplace ini dimakaudkan untuk menjadi pasar sinergi usaha dan pasar investasi bagi anggotanya.
Meski kondisi ekonomi sedang melemah, Widiyanto menganggap, saat ini merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan evaluasi, persiapan dan investasi di bidang-bidang usaha.
“Menjelang tahun politik, kita haus menguatkan akar usaha, jaringan, melakukan efisiensi namun tetap berinovasi agar survived. Keberuntungan adalah bertemunya kesempatan dan kesiapan,” ucapnya.
Di bulan suci Ramadhan kali ini, Japnas tetap melakukan roadshow keliling ke berbagai provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, serta Bangka Belitung dan Aceh untuk bersilaturahmi, business matching, coaching dan melakukan kegiatan sosial,dll.
“Alhamdullilah, dari silaturahmi Ramadhan tersebut ada beberapa investasi baru yang mulai intens dijajaki dan ada juga yang sudah deal seperti perdagangan komoditas pangan, fashion, garmen, pembangunan hotel, sampai travel umroh,” kata Widiyanto yang juga menjabat sebagai Managing Director dari Grup Arum Bumi.
Meski memiliki program inkubasi pengusaha pemula, Japnas masih tetap akan fokus ke sinergitas antar pengusaha dan bisnis yang sudah berjalan. Ratusan deal yang melibatkan berbagai pengusaha lintas daerah telah dibuat dan dapat dilihat di website resmi Japnas.org.
“Kita mau membangun organisasi yang profesional dan transparan, jadi semua yang sudah deal akan kita publikasi. Tapi kalau yang masih penjajakan atau undisclosed deal hanya ajan dicatat secara internal,” tutup Widiyanto.