REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh dari lintas agama di Indonesia memberikan pesan semangat persatuan menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriyah. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sulton Fatoni mengingatkan agar umat bergama di Indonesia menguatkan lagi tali persaudaraan sebangsa dan Tanah Air.
"Di hari Idul Fitri tahun ini marilah kita kuatkan lagi tali persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air, bekerja keras dan berkualitas," ujar Sulton saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (12/6).
Dengan momentum ini, Sulton pun mengajak kepada umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai titik awal untuk hidup lebih berkualitas lagi. "Idul Fitri kita jadikan sebagai pintu masuk memulai beraktifitas yang lebih berkualitas dibanding hari-hari sebelum Ramadhan. Saat kehidupan kita lebih baik itu indikator kita meraih lailatul qadar," ucap Sulton.
Sementara, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas berharap amal ibadah puasa umat Islam selama Bulan Ramadhan di terima oleh Allah, sehingga pada Hari Raya Idul Fitri bisa kembali suci dan bisa menjadi orang yang menang dan beruntung hidupnya. Anwar pun berpesan agar umat Islam melanjutkan ibadah puasanya di Bulan Syawal.
"Dan kita mengharapkan agar seusai Idul Fitri kita bisa melanjutkan puasa kita dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal karena Tuhan sudah menjanjikan akan mengampuni dosa-disa kita yang terdahulu," kata Anwar saat dihubungi lebih lanjut.
Selain itu, Anwar juga berharap ke depannya agar dalam mengharungi hidup ini umat selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah seperti halnya dalam Bulan Ramadhan. "Kalau kita seorang politisi dan pengusaha misalnya maka hendaklah cara berfikir dan cara bertindak kita sesuai dan sejalan dengan yang diajarkan oleh ajaran agama kita. Kita harus bisa menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar dalam hidup dan kehidupan kita," jelasnya.
Pesan Idul Fitri ini juga disampaikan tokoh Katolik dari Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Agus Ulahayanan. Dalam momentum Idul Fitri ini, menurut dia, hendaknya umat Kristiani dan Muslim bisa menuju kolaborasi bersama untuk memajukan bangsa.
Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan KWI ini mengatakan bahwa dengan adanya Idul Fitri ini sudah seyogyanya umat lintas agama memperkuat toleransi. "Dengan semangat Idul Fitri ini diharapkan bahwa sisi kebangsaan Indonesia semakin dikuatkan dengan adanya toleransi antar umat beragama dan kerukunan," ujar Romo Agus.
Romo Agus menambahkan, saat umat Islam merayakan Idul Fitri diharapkan umat agama lainnya juga turut menunjang dengan tradisi yang baik, seperti turut menjaga keamanan saat perayaan. "Hal-hal seperti itu sebaliknya juga di Hari Natal orang Islam jaga kemanan dan ketertiban. Di tengah berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, kita justru menunjukkan kebersamaan, kerukunan kita, toleransi kita," jelasnya.