REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) bisa mendorong kehidupan masyarakat menjadi lebih tepat waktu dan modern. Darmin mengatakan proyek MRT ini nantinya bisa membuat masyarakat yang selama ini terkendala oleh persoalan kemacetan dapat memperoleh disiplin waktu dengan lebih baik.
"Kita sudah akan mulai dengan kebiasaan hidup modern," kata Darmin seusai melakukan kunjungan ke proyek MRT di Stasiun Senayan, Jakarta, Senin (13/6).
"Dari jarak 15-20 km mereka sudah dapat memperkirakan waktu yang ditempuh. Tidak meleset satu menit pun," katanya.
Ia mengatakan disiplin waktu ini merupakan kebiasaan dalam era modern yang bisa mempengaruhi pola hidup masyarakat. "Ini adalah suatu langkah besar yang akan mempengaruhi kebiasaan kita. Tadinya terlambat setengah jam, dibilang normal, kedepannya tidak begitu lagi," ujar Darmin.
Selain itu, Darmin memperkirakan proyek kereta rel listrik ini cepat atau lambat juga mendorong masyarakat untuk mencari hunian di sekitar stasiun MRT. "Orang akan mencari rumah atau apartemen yang mengarah ke stasiun yang tidak jauh dari situ, dan mulai mengenal daerah berdasarkan nama stasiun," tambahnya.
Secara keseluruhan, Darmin mengharapkan MRT ini bisa membantu pengadaan transportasi penduduk di sekitar wilayah Jakarta dan menekan waktu perjalanan yang selama ini lama karena terhambat oleh kemacetan. Dalam kesempatan tersebut Darmin ikut didampingi oleh Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Reiner Haryanto dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.