REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan rasa duka cita terkait kecelakaan yang menimpa petugas Tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Kecelakaan menewaskan dua petugas Tol Cipali yang tertabrak mobil pemudik.
"Dari Kementerian Perhubungan sebagai tanda simpati yang mendalam karena yang bersangkutan almarhum menjalankan tugas negara, kami memberikan beasiswa untuk keluarganya," kata Budi usai meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (13/6).
Dia menjelaskan beasiswa tersebut diberikan untuk keluarga korban yang meninggal dalam insiden kecelakaan tersebut. Nominal yang diberikan sama seperti asuransi yang diberikan PT Jasa Raharja (Persero) sebesar Rp 50 juta.
Selain itu, Budi memastikan Jasa Raharja juga sudah memberikan asuransi kepada korban kecelakaan. "Kami dapat informasi dari Pak Dirut Jasa Raharja akan memberikan asuransi. Satu sudah diberikan, satu lagi diberikan hari ini. Itu Rp 50 juta asuransinya," kata Budi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Republika/Farah Noersativa)
Dengan adanya kecelakaan tersebut, Budi meminta pemudik dan siapapun harus berhati-hati selama berada di lintasan arus mudik dan balik. Budi meminta pemudik bisa melakukan perjalanan dengan baik karena banyak masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.
Sebelumnya, dua petugas Tol Cipali tewas setelah tertabrak mobil pemudik di KM 126.200 jalur A, Desa Bantarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Selasa (12/6). Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.05 WIB diduga karena sopir yang mengantuk.
Kejadian tersebut bermula saat mini bus sedan Chevrolet bernopol B 1192 EVC melaju dari arah Jakarta ke Cirebon. Ketika sampai di KM 126,200, Chevrolet yang dikendarakan Abdullah (21) warga Depok oleh ke bagian kiri bahu jalan tol.
Saat bersamaan, di bahu jalan terdapat dua petugas tol Cipali, yaitu petugas derek dan petugas patroli, sedang berupaya menderek mobil yang mogok. Mobil Chevrolet tersebut langsung menabrak kedua petugas hingga tewas.