REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah tempat istirahat (rest area) di sepanjang jalan tol Cipali arah Jakarta harus ditambah. Pasalnya jalur tersebut merupakan lokasi pengemudi alami keletihan.
"Saat ini di tol itu hanya ada dua rest area dan jumlah itu sangat kurang. Harus ditambah jumlahnya agar ada banyak lokasi istirahat," kata Menhub Budi Karya kepada pers di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (13/6).
Menhub mengatakan, penambahan lokadi rest atea sangat dimungkinkan mengingat masih banyak lahan datar yang tersedia. Dari hasil pemantauan udara, Budi Karya mengatakan jelang rest area selalu terjadi kemacetan panjang karena padatnya mobil yang parkir, sehingga menghambat mobil yang akan masuk. "Melihat dari pemantauan tadi dari udara di tol Cipali, saya menilai perlu ada penambahan rest area dan sangat mendesak," kata Budi.
Menhub mengatakan memang untuk jangka panjang penambahan rest area, terutama saat normal (bukan angkutan Lebaran) tidak terlalu penting. Namun hal itu menjadi penting saat setiap masa angkutan Lebaran (arus mudik dan balik) setiap tahun. Jalan tol Cipali sepanjang 116,75 kilometer tersebut memang didominasi jalan lurus, mulai gerbang tol Cikopo di KM 78 hingga sekitar KM 120.
Di tol tersebut pengelola tol PT Lintas Marga Sedaya telah menyiapkan menyiapkan lokasi rest area. Keempat rest area itu berada di KM 86, KM 102, KM 130, dan KM 166.
Menhub minta agar PT Jasa Marga perlu mengantisipasi kemungkinan terjadinya kepadatan lalu lintas saat arus balik pekan depan. Survei menunjukkan, tol Cipali memang merupakan jalan titik puncak kelelahan pengemudi di KM 108 dan KM 130 terutama dari Jawa Tengah, sehingga sering terjadi kecelakaan.