Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga menerima imbalan usai mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga menerima imbalan usai mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga mengganjal ban mobil pemudik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/6).
Jasa pengganjal ban mobil tersebut membantu kendaraan pemudik ketika tidak kuat melintasi tanjakan.
Hasil upah jasa yang diperoleh oleh warga sekitar bisa mencapai Rp. 1.000.000 selama arus mudik dan balik Lebaran.
Advertisement