Ahad 17 Jun 2018 03:03 WIB

PBB: 6 Juta Orang Alami Krisis Pangan di Afrika

Diperkirakan kehidupan 1,6 juta anak terancam karenanya.

Rep: Puti Almas/ Red: Andi Nur Aminah
Sepertiga kematian anak di Afrika isebabkan kekurangan gizi.
Foto: ruthostrow.com
Sepertiga kematian anak di Afrika isebabkan kekurangan gizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- PBB mengatakan sebanyak hampir enam juta orang tengah berjuang untuk mendapatkan makanan di wilayah Sahel, Afrika Barat. Begitu banyak warga di sana yang mengalami kekurangan gizi dan diperkirakan kehidupan 1,6 juta anak terancam karenanya.

Kepala bidang Kemanusiaan PBB, Mark Lowcock mengatakan bahwa ini adalah bencana terburuk yang terjadi sejak 2012. Ia juga mengingatkan bahwa kemungkinan besar krisis pangan akan menjadi lebih buruk dalam beberapa bulan ke depan. "Namun apa yang bisa dilakukan saat ini adalah berusaha dan kemungkinan terburuk itu bisa dihindari," ujar Lowcock, dilansir VOA, Rabu (13/6).

Krisis pangan juga terjadi di sejumlah negara Afrika lainnya seperti di Burkina Faso, Chad, Mali, Mauritania, Niger, dan Senegal. PBB mengingatkan dibutuhkan segera dukungan untuk membantu para warga di sana.

Lowcock mengatakan salah satu penyebab krisis pangan yang terjadi di sejumlah negara Afrika adalah kekeringan, konflik, dan harga pangan yang kemudian menjadi tinggi. Jutaan orang, khususnya di Sahel menjadi kekurangan gizi dan ketidakamanan lebih lanjut tanpa bantuan segera.

Sementara itu, di Burkina Faso jumlah orang yang mengalami kekurangan pangan dilaporkan meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Keadaan darurat juga dialami di Mali, serta tingkat kekurangan gizi akut yang parah dan tertinggi sejak 2008 adalah di Mauritania .

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement