REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan 4,8 skala richter mengguncang wilayah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur Rabu (13/6) malam. Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan menyebut gempa mengguncang Sumenep, pulau Madura terjadi pada Rabu (13/6) malam pukul 20.06 Wib.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa di Sumenep ini berkekuatan 4,8 skala richter, dengan episenter pada koordinat 6,88 Lintang Selatan dan 113,94 Bujur Timur. "Tepatnya di darat pada jarak sekitar 6 km arah Timur Laut Sumenep Jawa Timur dengan kedalaman 12 kilometer dan tidak berpotensi tsunami," ungkap M Taufik dalam keterangan kepada wartawan.
Taufik memaparkan, peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan di Sumenep II Skala Intensitas Gempabumi (SIG) BMKG atau III-IV MMI. Hal ini sesuai dengan informasi dari masyarakat yang merasakan gempa bumi ini cukup kuat dan beberapa rumah mengalami kerusakan.
"Gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas patahan lokal. Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya. BMKG setempat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.