REPUBLIKA.CO.ID, TBILISI -- Perdana Menteri Georgia, Giorgi Kvirikashvili mengundurkan pada Rabu (13/6). Hal ini karena adanya ketidaksepakatan dengan pemimpin partai Georgian Dream, BidzinaIvanishvili.
"Kami memiliki beberapa ketidaksepakatan dengan pemimpin partai yang berkuasa. Saya pikir inilah saatnya sekarang ketika pemimpin partai harus diberi kesempatan membentuk kabinet baru," ujar Kvirikashvili dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi.
Kvirikashvili telah menjadi perdana menteri sejak 2015. Di bawah konstitusi, seluruh kabinet harus mengundurkan diri bersama dengan perdana menteri.
Sementara itu, partai yang berkuasa, Georgian Dream harus menyerahkan daftar kabinet baru pada presiden Georgia, Giorgi Margvelashvili dalam waktu tujuh hari. Margvelashvili kemudian memiliki tujuh hari lagi untuk mengajukan kabinet baru ke parlemen untuk disetujui.
Ivanishvili merupakan seorang mantan perdana menteri. Ia kembali menjadi ketua Georgian Dream di tengah ketegangan antara anggota partai atas berbagai isu pada Mei 2018.