REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepadatan arus kendaraan terpantau jelang Limbangan, Garut pada Kamis (14/6) siang atau H-1 jelang Lebaran. Kendaraan padat merayap sepanjang 4 kilometer dengan simpul kemacetan terjadi di Pasar Limbangan.
Aktivitas masyarakat di sekitar pasar membuat kendaraan harus mengurangi kecepatan. Meski begitu, kondisi arus lalu lintas lebih kondusif dibandingkan pada H-2 dan H-3 malam yang diprediksi menjadi puncak arus mudik di jalur selatan.
Kasat Lantas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa mengatakan, kondisi lalu lintas masih terkendali. "Ini masih lancar karena seluruh kendaraan masih bergerak walaupun ada kepadatan," kata Erik.
Hingga Kamis (14/6) siang, Erik mengaku belum menerapkan rekayasa lalu lintas buka-tutup untuk memprioritaskan arus kendaraan ke arah Tasikmalaya. Kendati demikian, opsi itu tetap terbuka apabila terjadi kepadatan yang mengular terutama hingga mencapai perbatasan Garut-Bandung atau hingga Nagreg.
Menurut Erik, sistem buka-tutup merupakan mekanisme paling efektif untuk mengurai kepadatan kendaraan di Limbangan menuju arah Malangbong-Tasikmalaya-Jawa Tengah. "Karena minim jalur alternatif sehingga memang ini yang paling efektif," kata Erik.
Baca: Arus Mudik di Nagreg Diperkirakan Padat pada Malam Takbiran