REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mantan manajer tim nasional Wales Chris Coleman menangani klub sepak bola Hebei China Fortune setelah klub lamanya Sunderland terdegradasi dari Liga Utama Inggris (EPL). Manajer klub kontestan Liga Super China (CSL) itu memastikan berlabuhnya Coleman di Provinsi Hebei, Senin (11/6) lalu, demikian China Daily melaporkan, Kamis (14/6).
Coleman yang sukses mengantarkan Wales hingga babak semifinal Piala Eropa 2016 bersedia menangani klub Hebei setelah manajer sebelumnya berkebangsaan Chile Manuel Pellegrini menandatangani kontrak dengan West Ham yang berkompetisi di EPL. Pelatih berusia 48 tahun itu mengakhiri kontrak dengan timnas Wales pada 2017 setelah gagal pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018 dan menangani Sunderland yang harus turun kasta di Divisi II Liga Inggris.
Posisi Coleman tidak aman setelah Sunderland terdegradasi dari EPL sehingga dia mengakhiri kontrak pada April lalu bersamaan dengan pemilik baru yang mengambil alih klub berjuluk Kucing Hitam itu. Saat ini Hebei berada di peringkat ke-10 dari 16 tim Cina yang menjalani 11 kali pertandingan.
Debut Coleman di klub yang bermarkas di Kota Langfang itu bakal terlihat saat bertandang ke kandang Dalian Yifang pada Senin (18/6) usai jeda pertengahan musim kompetisi ini. "Kami menyambut kedatangan Tuan Coleman dan berharap kepadanya ide-ide baru untuk tim dalam merealisasikan target pada musim ini," demikian pernyataan manajemen Hebei.
Selain para pemain timnas Cina, seperti Zhang Chengdong dan Jiang Zhipeng, klub Hebei juga diperkuat mantan pemain Barcelona Javier Mascherano, mantan pemain Paris St Germain Ezequiel Lavezzi yang keduanya dari Argentina, mantan striker Arsenal dari Pantai Gading Gervinho, dan pemain tengah Brazil Hernandes.
Penunjukan Coleman sebagai manajer baru Hebei memunculkan beragam reaksi dari para penggemar sepak bola di Cina. Seorang pengguna media sosial di Cina menjuluki Coleman sebagai pelatih spesialis tim degradasi, namun penggemar lainnya menilai positif terkait kesuksesannya di tim junior dan timnas.
Beberapa wartawan olahraga di Cina menduga kepindahan Coleman ke daratan Cina itu termotivasi uang setelah media di Inggris menyebutkan bahwa dia akan menerima bayaran 4,7 juta dolar AS dalam satu tahun menangani Hebei. Bayaran itu lima kali lipat dari yang dia terima selama menangani Sunderland.
Coleman berposisi sebagai gelandang bertahan saat bermain untuk Swansea City, Crystal Palace, Blackburn Rovers, dan Fulham. Bahkan dia juga 32 kali menyandang ban kapten timnas Wales sebelum mengundurkan diri pada usia 32 tahun setelah patah kaki akibat kecelakaan lalu lintas.
Setahun kemudian dia menangani tim junior Fulham.
Namun keberhasilan Coleman terlihat pada saat menangani timnas Wales. Saat pertama kali bergabung sebagai pelatih pada 2012, Wales menduduki peringkat FIFA ke-117. Namun pada 2015 peringkat negara tersebut melesat hingga kedelapan karena diperkuat Gareth Bale dan Aaron Ramsey.
Pada Piala Eropa 2016, Coleman sukses mengantarkan timnas Wales ke babak semifinal. Namun langkahnya menuju babak final terhenti oleh sang juara Portugal.