Kamis 14 Jun 2018 17:40 WIB

Pengunjung TSI Tertinggi Diprediksi Lebaran Hari Kedua

Safari Malam akan buka nonstop mulai Jumat (15/6) hingga Ahad (24/6).

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ratna Puspita
Taman Safari Indonesia
Foto: Antara
Taman Safari Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu objek wisata tujuan pelancong selama libur Lebaran. Jumlah pengunjung tertinggi diprediksi berlangsung pada lebaran hari kedua atau Sabtu (16/6) lusa.

"Biasanya Lebaran hari kedua bisa mencapai angka 18 ribu pengunjung," kata Humas TSI Cisarua Bogor Yulius H Supriharto kepada Republika.co.id, Kamis (14/6).

Angka tersebut jauh melampaui jumlah pengunjung di hari biasa. Berdasarkan data TMC Satlantas Polres Bogor di Gadog, sejak H-7 sampai H-2 Lebaran 2018, jumlah pengunjung TSI berkisar antara 417-686 orang.

Yulius menginformasikan, ada penyesuaian harga tiket selama libur lebaran, mulai Jumat (15/6) hingga Ahad (24/6). Harga tiket pengunjung berusia enam tahun ke atas sebesar Rp 230 ribu, enam tahun ke bawah Rp 210 ribu, dan Rp 20 ribu untuk mobil.

photo
Panda Raksasa Hu Chun memakan bambu saat kunjungan resmi Pemerintah RRT ke Istana Panda Indonesia di Taman Safari Cisarua, Jawa Barat. (Republika/WIhdan Hidayat)

Besaran tarif tersebut sudah termasuk kesempatan melihat Panda asal Cina yang kini ada di TSI, Cai Tao dan Hu Chun. Safari Malam yang biasa buka tiap Sabtu juga akan dibuka nonstop mulai 15-24 Juni dengan akses loket pukul 18. 30 WIB.

Membeludaknya pengunjung bukan tidak mungkin memicu pelanggaran dari pengunjung yang tidak tertib atau bersikap tidak seharusnya. Namun, TSI tidak memberlakukan langkah khusus guna memperketat keamanan.

"Aturan sudah lama ada sejak Taman Safari dibuka. Sudah ada SOP (prosedur operasi standar) dan CCTV, tapi semua berpulang ke pengunjungnya," ungkap Yulius.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement