REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan warga baik laki-laki maupun perempuan menginap di Masjid Agung Sunda Kelapa pada malam takbiran, Kamis (14/6). Mereka membawa banyak tas yang terlihat penuh, sebagian berisi pakaian atau alas tidur, sisi lainnya dipenuhi dengan makanan bekal. Kebanyakan dari mereka telah menginap sejak beberapa hari akhir Ramadan untuk melakukan itikaf.
Salah satu warga bernama Ariani (47) mengatakan, dirinya telah beberapa hari menginap di Masjid Agung Sunda Kelapa. Sebelumnya, ia melakukan itikaf pada beberapa hari ganjil di akhir Bulan Ramadan. Ia pun memutuskan untuk ikut menginap pada malam takbiran sekaligus melakukan ibadah Shalat Idul Fitri keesokan harinya.
"Sampai pagi (takbiran). Saya ikut nginap. Enak sih di sini. Sudah dari beberapa hari, malam ganjil itulah," kata dia, di lokasi, Kamis (14/6).
Ia mengatakan, meskipun berasal dari Depok, ia mengenal banyak orang di masjid tersebut yang ikut menginap. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan ia memilih Masjid Agung Sunda Kelapa sebagai tempat untuk mengisi malam takbiran. Setiap tahun, Ariani selalu menghabiskan malam takbiran di masjid yang telah berdiri sejak 1970-an itu.