REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Lautan manusia tumpah ruah di sepanjang Jalan Langko hingga Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (14/6) malam. Masyarakat tampak antusias menyaksikan "Semarak Takbir 1.000 Bedug" yang digelar Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kota Mataram dalam menyemarakkan syiar takbir di Pulau Seribu Masjid tersebut.
Di tengah lautan manusia, tak sedikit terlihat wisatawan mancanegara (wisman) yang hadir menyaksikan malam takbiran ini. Tanpa canggung, turis-turis yang sedang berlibur di Lombok ini berbaur dengan masyarakat lokal untuk mengabadikan momen tersebut dengan gawai masing-masing.
Wisman asal Perancis, Maxim, misalnya. Tanpa ragu, ia ikut berdesak-desakan ke bagian depan panggung guna mendapat gambar yang lebih bagus menggunakan kameranya.
Pria kelahiran Strasbourg, Perancis itu mengaku takjub melihat prosesi malam takbiran yang begitu ramai melibatkan massa dan berlangsung tertib.
"Sungguh luar biasa, baru pertama kali saya melihat acara ini, dan sangat berkesan," ujar Maxim kepada Republika.co.id di Jalan Langko, Mataram, NTB, Kamis (14/6) malam.
Maxim sebenarnya memang sedang berada di Lombok untuk berlibur bersama temannya, Angelique. Penggemar sepakbola ini mengaku telah mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Lombok, mulai dari Gili Air di Kabupaten Lombok Utara hingga Pantai Senggigi di Kabupaten Lombok Barat.
Maxim menilai, Lombok memiliki panorama alam yang menawan, baik dari keindahan alam bawah laut hingga gugusan areal perbukitan nan hijau. "Saya akan bagikan foto-foto dan video ini ke teman-teman saya di Perancis, pengalaman yang tidak akan bisa saya lupakan," kata Maxim.
Angelique juga mengaku kagum dengan suasana malam takbiran yang menurutnya tidak ia temukan di negaranya. Tak seperti Maxim yang ikut berdesakan dengan masyarakat lokal, Angelique memilih melihat dari kejauhan.
Agar pandangannya tidak terhalang, Angelique menaiki pagar pembatas supaya bisa melihat dengan jelas parade yang sedang berjalan. "Mengagumkan dan sangat unik budaya di Lombok ini," kata Angelique.