Jumat 15 Jun 2018 11:00 WIB

Masyarakat Mengantre Masuk ke Istana Bogor

Lebih dari 3.000 orang ingin bersalaman dengan presiden.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Friska Yolanda
Ratusan masyarakat mengantre untuk masuk ke Istana Bogor dan mengikuti open house bersama Presiden RI Joko Widodo, Jumat (15/6). Antrean sudah dimulai sejak pukul 07.30 WIB.
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Ratusan masyarakat mengantre untuk masuk ke Istana Bogor dan mengikuti open house bersama Presiden RI Joko Widodo, Jumat (15/6). Antrean sudah dimulai sejak pukul 07.30 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Antrean masyarakat yang ingin masuk ke Istana Bogor terlihat di pintu Bambu atau Pintu 2 Kebun Raya Bogor. Ratusan masyarakat ini mengantre agar bisa masuk ke Istana Bogor dan bersilaturahmi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dari pantauan Republika.co.id, antrean mengular dari pintu masuk hingga arah Museum Kepresiden Balai Kirti sejauh 500 meter.

Berdasarkan informasi dari salah satu petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor AA Massy, antrean sudah terjadi sejak pagi hari. Masyarakat mulai berdatangan usai melakukan shalat Idul Fitri 1439 H.

"Warga mulai datang jam 07.30 WIB. Pokoknya setelah shalat masyarakat sudah mulai berdatangan," ujar Massy di depan Pintu 2 Kebun Raya Bogor, Jumat (15/6).

Massy menyebut antrian di atas pukul 09.00 WIB sudah masuk kloter ketiga. Dua kloter lainnya sudah masuk dan menunggu antrean di dalam.

Antrean ini meleset dari jadwal yang sudah dibuat oleh tim di Istana Bogor. Seharusnya masyarakat baru bisa masuk pukul 10.00 WIB usai Presiden bertemu dengan pejabat negara dan tamu VVIP lainnya.

Namun, untuk menghindari antrean yang semakin panjang, panitia pun mengizinkan masyarakat untuk masuk secara bertahap. Pun, pintu masuk warga seharusnya dilakukan di Pintu Masuk Museum Kepresidenan. Namun, dikhawatirkan masyarakat mengular ke jalan, akhirnya jalur masuk dipindahkan.

"Informasi sudah lebih dari 3.000 yang masuk. Ini juga sudah lebih dari jatah seharusnya. Harusnya cuma dibatasi 3.000 orang," lanjut Massy.
Imbas lainnya dari kegiatan open house yang dilakukan di Istana Bogor adalah kepadatan di sekitaran Jalan Ir H Juanda, Bogor. Antrean kendaraan terjadi akibat keluar-masuknya kendaraan menuju Istana Bogor.

Beberapa petugas dari Dinas Perhubungan Kota Bogor dan Polres Bogor terlihat membantu mengarahkan kendaraan yang lewat. Kepadatan parah terjadi di depan pintu masuk Museum Kepresidenan Balai Kirti dan Pintu 1 depan Balai Kota Bogor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement