REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Ramadhan yang selalu kita nantikan setiap tahun telah berakhir, berjuta kebaikan juga telah disebarkan kepada hamba-Nya yang mengharapkan ampunan-Nya. Mulai dari perbanyak bertilawah Alquran, bersedekah hingga berbagi makanan berbuka puasa. Berjuta kebahagian turut pula menghampiri kepada insan yang selalu mengharapkan kehadirannya.

Namun, kebahagian Ramadhan tahun ini kurang dirasakan anak-anak Suriah di Kota Idlib karena di Ramadhan ini mereka harus berteman dengan dentuman bom dan desingan peluru yang dimuntahkan pihak-pihak bertikai. “Ramadhan tahun ini sangat susah mendapatkan makanan, dan begitu pun Soqia (sejenis minuman khas ramadhan di Suriah) tahun ini sulit menemukannya,” ujar Ahmed (12 tahun).

Rumah Zakat selaku lembaga kemanusiaan internasional turut membantu membahagiakan pengungsi Suriah, terutama anak-anak dengan mendistribusikan 5.055 buah roti untuk anak pengungsi Suriah dari kota Ghouta dan Homs yang berada di 11 titik penyaluran di kota Idlib.

“Semoga ikhtiar Rumah Zakat di akhir Ramadhan tahun ini untuk Suriah turut membahagiakan kembali kehidupan para pengungsi Suriah di hari-hari berikutnya,” ujar Andri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika