REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, dari hasil laporan harian situasi ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) Operasi Ketupat 2018 hingga H-1 Lebaran, Kamis (14/6), terjadi kenaikan kejadian kecelakaan dan langgar lalu lintas. Kenaikan tersebut meningkat sebesar 80 persen dari tahun sebelumnya.
"Perbandingan laka dan langgar lantas selama delapan hari Operasi Ramadniya 2017 dengan Operasi Ketupat, di tahun 2017 4.728 kali dan 2018 8.517 kali, naik 80 persen," kata Yusuf dalam keterangan resminya, Jumat (15/6).
Baca: Arus Mudik 2018 Dinilai Minim Kendala Serius
Sementara itu, gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat (guantibmas), turun 10 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2018 ini, hasil dari Operasi Ketupat terjadi 256 kejadian kejahatan. Jumlah tersebut turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 287 kejadian.
"Perbandingan crime total guantibmas selama delapan hari Operasi Ramadniya 2017 dengan Operasi Ketupat 2018, tahun 2017 287 kali, tahun 2018 256 kali," tambahnya.
Operasi Ketupat 2018 digelar selama 18 hari, sejak 7 hingga 24 Juni 2018 untuk pengawalan dan pengamanan arus mudik tahun ini. Sekitar 177 ribu personil gabungan dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh Indonesia yang terlibat dalam Operasi Ketupat tahun ini di seluruh Indonesia.
Baca: Menhub: Arus Mudik Lebaran Capai 80 Persen