REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan arus balik pada Idul Fitri 1439 H diharapkan dapat menjadi ajang wisata kuliner. Khususnya, bagi pemudik yang melintas di jalur Utara, Tengah, dan Selatan.
"Kami sudah adakan rapat, memang ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, salah satunya prasarana. Oleh karenanya, nanti waktu pulang mudik itu baliknya mudik kuliner, jadi sambil kuliner, kita akan bikin campaign, bikin brosur, mengedukasi bagaimana kearifan lokal itu bisa dijajaki oleh masyarakat," kata Budi Karya saat menghadiri Gelar Griya di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (15/6).
Menurut dia, banyak kota di jalur arus balik yang memiliki kuliner dan tempat rekreasi untuk dikunjungi, sehingga dapat juga meningkatkan pendapatan daerah. Salah satu upaya untuk menarik minat pemudik adalah dengan memperbaiki dan merawat lokasi peristirahatan atau rest area yang ada di sepanjang jalur.
"Yang harus diperhatikan adalah rest area, tempat rekreasi. Yang sudah kami inventarisir ada 24 tempat, 21 di antaranya sudah ada, tapi yang tiga kami taruh di beberapa kota seperti di Batang, Tegal, dan Pekalongan," lanjutnya.
Terkait kesiapan arus balik, Budi Karya mengatakan, pemerintah juga telah siap mengantisipasi terjadi lonjakan pada 19-20 Juni 2018. Dari hasil evaluasi saat ini, hal yang perlu dilakukan kedepan adalah menambah tempat istirahat untuk pemudik terutama di jalan tol.
Di Brebes, warung dadakan yang menjual berbagai macam penganan dan minuman mulai dari dawet ayu hingga ketoprak menjadi tujuan wisata kuliner pemudik di sepanjang jalur Pejagan-Bumiayu-Purwokerto. Berdasarkan pantauan di sekitar 7 km setelah Pospam Dremoleng, Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Kamis (14/6), terlihat puluhan warung dadakan menyajikan makanan khas Nusantara mulai dari ketoprak, dawet Banjarnegara, mi instan, hingga kopi sachet-an.
Para pedagang warung dadakan itu mewarnai jalur mudik Pejagan-Bumiayu, Purwokerto, dan tampak menjadi tujuan wisata kuliner pemudik yang ingin melepas lelah. Sekitar 7 km setelah lepas dari Pospam Dremoleng, Ketanggungan, Kabupaten Brebes, di tengah area persawahan tepatnya di Desa Karangbale, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, berjejer warung setengah permanen sepanjang jalan menyajikan menu yang sama, ketoprak dan dawet ayu Banjarnegara.