REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Tim Pencarian dan Penyelamatan Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada wisatawan mewaspadai binatang ubur-ubur yang menjamur di kawasan pantai selatan wilayah itu. Wisatawan terutama diminta untuk tidak tergoda menyentuhnya.
Ketua SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron Marjono di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan pada Lebaran pertama Jumat (15/6), ada dua wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Kukup, yang mengakibatkan sesak nafas dan harus dilarikan ke Pos Kesehatan Pantai Baron.
"Kami mengimbau kepada wisatawan untuk mewaspadai ubur-ubur. Keindahan bentuk hewan laut ini memicu wisatawan untuk memegangnya, sehingga tanpa disadari terkena sengatan yang cukup membahayakan jiwa itu," kata Marjono.
Ia mengatakan munculnya ubur-ubur sangat mengganggu wisatawan yang sedang menikmati liburan di kawasan pantai. Serangan ubur-ubur mirip dengan sengatan kalajengking. Hal tersebut tentu dapat membuat wisatawan merasakan sakit nyeri.
"Kami membutuhkan alkohol dan oksigen sebagai langkah pengobatan pertama," katanya.
Dia mengatakan, ubur-ubur umumnya berkembang biak pada akhir bulan Juni - Agustus. "Wisatawan agar taat kepada peraturan jika ada ubur-ubur jangan dipegang, kami selaku tim SAR selalu siap," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono mengimbau kepada wisatawan untuk tidak takut berwisata ke Gunung Kidul terlebih di wilayah pantai. Selama tetap mewaspadai binatang tersebut semuanya aman.
"Kami minta wisatawan menaati peraturan dan berhati-hati, jika ada hewan asing jangan menyentuhnya," katanya.