Sabtu 16 Jun 2018 15:31 WIB

Memancing Ikan, Wisata Seru untuk Liburan Keluarga

Pengunjung kolam pemancingan juga bisa menikmati menu olahan ikan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nur Aini
Warga memilih mengisi liburan dengan memancing di kolam pemancingan H Romli, Kampung Sasak Bodas, Desa/Kecamatan Pabuaran, Subang, Sabtu (16/6).
Foto: ita nina winarsih/Republika
Warga memilih mengisi liburan dengan memancing di kolam pemancingan H Romli, Kampung Sasak Bodas, Desa/Kecamatan Pabuaran, Subang, Sabtu (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Banyak cara mengisi waktu libur lebaran. Salah satunya, dengan memancing ikan di kolam bersama keluarga. Aktivitas itu, terlihat di kolam pemancingan H Romli, Kampung Sasak Bodas, Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang. Puluhan warga tampak asyik memancing pada hari kedua Lebaran, Sabtu (16/6).

Ika Kanipa (30 tahun), warga Kampung Bakan Lio, Desa Sawangan, Kecamatan Cipendeuy, Subang, mengatakan, ia membawa anak dan istrinya untuk mengisi libur Lebaran dengan memancing ikan. Sebab, selain membuat pikiran lebih segar, keluarganya juga bisa menikmati ikan bakar hasil pancingannya.

"Ini, liburan yang lumayan cukup murah. Kitanya jadi senang, perut juga kenyang," ujar ayah satu anak ini, kepada Republika.co.id, Sabtu (16/6).

Menurut Ika, pemancingan H Romli cukup terkenal di wilayah Pabuaran. Apalagi, di kolam pemancingan disediakan juga kuliner seperti nasi dengan lauk ikan bakar dan sayur asem. Menu makanan tersebut menjadi salah satu yang jadi favorit pengunjung.

Biaya yang dikeluarkan juga relatif murah. Untuk menikmati ikan bakar lengkap dengan sambal kecapnya, pengunjung cukup dengan merogoh kocek Rp 48 ribu per kilogramnya. Untuk nasi, harga per porsi Rp 5.000. Sedangkan sayur asem dan karedok juga Rp 5.000 per porsi.

Jika ingin membawa ikan mentah, pengunjung cukup membayar Rp 32 ribu per kilogram. "Jika dibanding main ke tempat wisata, lebih irit memancing," ujar karyawan salah satu perusahaan swasta di Karawang itu.

Warga lainnya, Sudirman (43 tahun) warga Kecamatan Patokbeusi, mengaku, ikan yang dipancingnya bervariasi dari nila sampai ikan emas. Namun, kebanyakan ikan yang diperolehnya adalah ikan emas.

Di pemancingan tersebut, ada dua pola dalam sistem pembayaran yaitu, pertama dengan pola pembayaran kiloan. Berapapun ikan yang berhasil dipancing, harus dibayar berdasarkan berat yang diangkat (kilogram). "Ada juga, yang dibayar dengan kilo gebrus. Yang kilo gebrus ini, kita membeli dulu ikannya, nanti baru dipancing," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement