REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya memilih menghabiskan hari kedua lebaran untuk berwisata. Salah satu lokasi yang menjadi tujuan wisatawan adalah kawasan bersejarah Kota Tua, Jakarta.
Pantauan Republika, Sabtu (16/6), sejumlah titik yang dipasang maskot Asian Games 2018 menjadi spot favorit untuk berfoto di Kota Tua. "Ini saya mengajak saudara dari Subang, lagi cari-cari spot foto, terus ada ini (maskot Asian Games 2018)," kata seorang pengunjung, Avianti, usai mengabadikan saudaranya di depan maskot Asian Games 2018 di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (16/6).
Warga Karawang itu sengaja datang ke Kota Tua untuk melihat salah satu objek sejarah di Jakarta. Ia mengajak dua saudaranya, mengunjungi Kota Tua. Rencananya, ia akan menghabiskan waktu berkeliling dan melihat kawasan Kota Tua.
Ornamen Asian Games 2018 di Kota Tua. (Republika/Putra M Akbar)
Warga Bogor, Susanti, juga tertarik mengabadikan kunjungannya ke Kota Tua di depan maskot Asian Games 2018. Ia bersama suaminya memilih menikmati libur kedua hari lebaran dengan berwisata.
"Ini bagus saja karena belum pernah foto di depan maskot Asian Games 2018," ujar Susanti.
Maskot Asian Games 2018, yang didesain oleh Feat Studio, terinspirasi dari Bhineka Tunggal Ika. Ketiganya, yakni Bhin Bhin (dari Bhineka), Atung (dari Tunggal), dan Kaka (dari Ika).
Bhin Bhin adalah seekor burung Cendrawasih (Paradisaea Apoda) yang merepresentasikan strategi. Bhin Bhin, yang merepresentasikan Indonesia bagian timur, mengenakan rompi dengan motif Asmat dari Papua.
Atung adalah seekor rusa Bawean (Hyelaphus Kuhlii) yang merepresentasikan kecepatan. Atung, merepresentasikan Indonesia bagian tengah, mengenakan sarung dengan motif tumpal dari Jakarta.
Kaka adalah seekor badak bercula satu (Rhinoceros Sondaicus) yang merepresentasikan kekuatan. Kaka, yang mewakili Inndonesia bagian barat, mengenakan pakaian tradisional dengan motif bunga khas Palembang.
Ornamen Asian Games di Kota Tua, Jakarta Barat. (Republika/Intan Pratiwi)
Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, dipadati wisatawan sejak pagi. Kendati cuaca cerah berawan, wisatawan tetap berkegiatan di objek wisata itu, seperti, menyewa sepeda hias, memburu oleh-oleh, mengunjungi museum-museum, menikmati kuliner, dan berfoto ria.
Petugas dari Kota Tua dan kepolisian mendirikan tenda pengamanan.