Sabtu 16 Jun 2018 18:19 WIB

Seorang Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Selatan Sukabumi

Korban bersama rekannya sedang bermain boogie.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI  --Seorang wisatawan asal Bogor tewas tenggelam di wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Sabtu (16/6). Korban hilang tenggelam di Pantai Samudra Beach Hotel SBH depan Gajebo Palabuhanratu, Sukabumi.

Informasi yang diperoleh dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, korban yang tewas tenggelam adalah Jossi Andreas Kappu (19 tahun) warga Perum Bojong Gede, Bogor Barat, Bogor. Korban tenggelam sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kronologis kejadian korban bersama rekannya tengah bermain boogie," kata Koordinator FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Pajri kepada wartawan. Tiba-tiba yang bersangkutan jatuh atau lepas dari boogie dan terseret arus serta digulung ombak laut.

Setelah mendapatkan laporan lanjut Okih, petugas gabungan melakukan penyisiran awal. Diantaranya di darat dan laut menggunakan papan surfing. Di sisi lain tim Polair melakukan penyisiran laut menggunakan spead boat.

Hasilnya ungkap Okih, jenazah korban berhasil ditemukan pada pukul 15.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Penemuan korban berada sekitar 100 meter arah barat daya di Pantai Batu Karut SBH.

Pada saat ditemukan kondisi korban telungkup dengan wajah terdapat luka lecet diduga akibat benturan batu karang di pinggir pantai. Jenazah di temukan oleh anggota Sarda Sukabumi, Pajar yang tengah siaga di lokasi tersebut. Kini jenazah korban telah di evakuasi oleh petugas Basarnas Sukabumi ke RSUD Palabuhanratu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement