REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekjen DPP PPP, Ahmad Baidowi membantah PPP Meninggalkan umat. Menurutnya survei menunjukkan bahwa justru PPP yang dinilai dekat dengan umat Islam termasuk perjuangan di bidang program legislasi di DPR.
“Meninggalkan umat gimana? Lulung asbun (asal bunyi, Red) aja,” kata Baidowi, kepada Republika.co.id, Senin (18/6).
Pernyataan ini terkait dengan ungkapan politikus senior PPP Abraham Lunggana atau biasa dikenal dengan panggilan Haji Lulung. Politikus yang dikabarkan mau pindah ke PAN ini mengatakan kepindahannya karena PPP sudah meninggalkan umat.
Baidowi mengatakan kalau Haji Lulung adalah kelompok Djan Faridz, sejak awal melawan PPP kubu Romi. "Kemudian ketika Romi menang secara hukum dan politik, dia minta tetap dijadikam ketua DPW. ya tentu teman- teman PPP yang berjuang di belakang pak Romi keberatan, karena ketua DPW sudah dijabat Abdul Azis hasil Muswil,” papar Baidowi.
Artinya, kata dia, selaku politisi Lulung tidak gentle mengakui kekalahan dalam proses politik. Hanya nunggu durian runtuh saja.
"Kita sebagai DPP yang sah sudah banyak mengalah dan menawarkan beberapa kompensasi kepada Lulung termasuk tidak diganti dari jabatan Wakil Ketua DPRD,” kata dia.
Jika Lulung pindah partai, menurut Baidowi, sebenarnya juga bukan sesuatu yang baru. Karena sejarahnya begitu, sebelum masuk PPP, menurut Baidowi, Lulung pernah maju caleg dari parpol lain dan tidak terpilih.
"Baru ketika masuk PPP, yang bersangkutan bisa terpilih saat maju caleg. Jadi ya kita hormati saja pilihan Lulung jika memang harus pindah partai,” kata dia.