REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sekitar 37 korban tenggelam KM Sinar Bangun telah dievakuasi sejumlah kapal perahu di sekitar lokasi terdekat perairan Danau Toba Sumatera Utara. Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan kondisi 37 korban yang dievakuasi belum diketahui.
"Korban sementara sudah berhasil dievakuasi," kata Sutopo melalui situs resmi www.bnpb.go.id di Jakarta, Senin (18/6).
Situs resmi BNPB itu mengungkapkan KM Sinar Bangun hendak menyeberang dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras Parapat pada Senin (18/6). Sekitar pukul 17.30 WIB, kapal motor yang diperkirakan mengangkut 80 orang itu tenggelam di perairan Danau Toba atau sekitar satu mil dari Pelabuhan Tigaras, diduga akibat cuaca buruk.
Sebuah kapal ferry yang melintasi sekitar lokasi kejadian menyelamatkan tiga korban yang dibawa ke Puskesmas Sipintuangin, namun korban lainnya belum ditemukan karena jarak tempat kapal tenggelam jauh dari perlintasan kapal ferry. Petugas gabungan berupaya mencari korban lainnya dengan melibatkan Basarnas, TNI Angkatan Laut dan kepolisian.
Korban lainnya yang berhasil dievakuasi KMP Sumut 2 sebanyak tiga orang selamat dan KMP Sumut 1 terdiri dari dua orang selamat, serta seorang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan dibawa ke Puskesmas Simalungun. Kapal kayu Sinta Damai juga menyelamatkan 14 orang namun belum diketahui kondisi terakhir dari para korban kapal tenggelam itu.
BNPB juga menginformasikan korban selamat yang berada di Simamindo mencapai 15 orang.