Selasa 19 Jun 2018 14:28 WIB

Pompeo: Trump Janjikan Kim Jong-un Ubah Gencatan Senjata

Pompeo tidak menjelaskan perubahan apa yang sedang dipertimbangkan AS

Rep: Crystal Liestya Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo
Foto: Time
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan pada Senin (18/6) Presiden Donald Trump telah berjanji kepada Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akan mengubah perjanjian gencatan senjata Korea 1953. Jika perjanjian gencatan senjata itu diubah maka secara efektif akan menghentikan permusuhan antara Utara dan Selatan.

"Dalam pertukaran untuk denuklirisasi penuh, Presiden Trump telah berkomitmen untuk memastikan bahwa kita mengubah perjanjian gencatan senjata, memberikan jaminan keamanan yang dibutuhkan oleh Kim."

"Jika kita bisa mendapatkan keduanya dilakukan dengan cara yang cocok, kita akan mengurangi ancaman global yang telah membingungkan Amerika Serikat dan dunia selama beberapa dekade," kata Pompeo di Detroit, Michigan, dilaporkan Anadolu Agency.

Dia tidak menjelaskan perubahan apa yang sedang dipertimbangkan AS, tetapi Korut berulang kali tersinggung dengan latihan militer AS-Korea Selatan (Korsel) dan penempatan lebih dari 20.000 pasukan Amerika di Selatan. "Kami masih harus menyempurnakan semua hal yang mendasari komitmen yang dibuat hari itu di Singapura," katanya, mengacu pada pertemuan bersejarah pekan lalu antara presiden Amerika dan Kim.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders kemudian mengkonfirmasi ucapan Pompeo. "Kami sedang menyelesaikan rincian tentang bagaimana proses itu akan terlihat," ujarnya.

Akan tetapi kritikus mengatakan Trump terlalu banyak memberikan kekalahan kepada Kim selama KTT. Itu dimaksudkan ketika ia mengumumkan berakhirnya 'permainan perang' dengan Korsel, yang tampaknya setuju dengan oposisibertahun-tahun Korut untuk melakukan latihan militer AS-Selatan ketika ia menggambarkan mereka sebagai "provokatif".

Sementara pejabat pertahanan Seoul dan Washington tampaknya tidak siap untuk deklarasi Trump, perkembangan itu mungkin telah membantu meredakan ketegangan yang masih ada menjelang dialog militer antar-Korea Kamis lalu. Ditanya apakah pertemuan lanjutan akan diperlukan, Pompeo mengatakan sulit untuk diketahui.

Tidak ada perjanjian damai yang pernah ditandatangani antara Seoul dan Pyongyang untuk secara resmi mengakhiri Perang Korea 1950-1953. Ini membuat gencatan senjata menjadi hal yang paling dekat dengan tanda resmi berakhirnya konflik selama tiga tahun yang menyebabkan ratusan ribu orang tewas. Gencatan senjata tersebut ditandatangani oleh AS, Cina, dan Korut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement