Selasa 19 Jun 2018 16:17 WIB

Harga Kebutuhan Masyarakat Berangsur Turun

Tingginya harga disebabkan oleh tidak adanya pasokan dari pedagang besar.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Friska Yolanda
Bahan pokok
Foto: Antara
Bahan pokok

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Harga berbagai kebutuhan masyarakat yang sempat mengalami lonjakan menjelang Lebaran, berangsur turun. Kebutuhan masyarakat yang sebelumnya sempat mengalami lonjakan cukup tinggi, antara lain harga cabai, bawang merah, telur ayam dan daging ayam potong.

Dari pemantauan di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Banyumas, harga cabai rawit saat ini dijual Rp 27 ribu dan cabai merah besar Rp 21 ribu per kilogram (kg). "Menjelang Lebaran, harga cabai rawit dan cabai merah besar melonjak sampai Rp 38 ribu per kg," jelas Wati (37), pedagang sayur di Pasar Wage Kota Purwokerto, Selasa (19/6).

Sedangkan harga bawang merah, sebelum Lebaran dijual seharga Rp 34 ribu per kg. Saat ini, harganya mulai turun menjadi Rp 30 ribu per kg. Demikian juga,,dengan telur ayam yang sebelumnya sempat melonjak sampai Rp 25 ribu per kg, saat ini sudah mulai turun menjadi Rp 23 ribu per kg.

Yang harganya melonjak luar biasa pada saat menjelang Lebaran adalah daging ayam potong. Munaroh (40), seorang padagang daging ayam di pasar yang sama menyebutkan, harga daging ayam sebelumnya sempat melonjak sampai Rp 60 ribu per kg. Lonjakan harga yang cukup tinggi ini terjadi sehari sebelum Lebaran, hingga dua hari setelah Lebaran. Namun dia menyebutkan, saat ini harga daging ayam sudah mulai berangsur turun menjadi Rp 52 ribu per kg.

"Walau masih tinggi, tapi sudah mulai turun," katanya.

Dia menyebutkan, kenaikan harga berbagai kebutuhan masyarakat ini terjadi karena selama beberapa hari setelah Idul Fitri memang tidak ada pasokan dari para pedagang besar. "Daging ayam yang dijual sehari dan dua hari setelah Lebaran, kebanyakan merupakan stok ayam yang dibeli dari peternak kecil. Karena itu harganya sempat melonjak tinggi," ujarnya.

Dia memperkirakan, selama beberapa hari ke depan, harga daging ayam potong ini akan bertahan di atas harga normal Rp 32 ribu per kg. Hal ini karena setelah Lebaran, kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam potong biasanya masih tetap tinggi, karena banyak warga yang menyelenggarakan hajatan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement