Rabu 20 Jun 2018 10:26 WIB

Sultan Sepuh Imbau Keraton se-Nusantara tak Golput

Para sultan se-nusantara dimitna memilih kepala daerah yang memajukan budaya keraton.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Pilkada (ilustrasi)
Foto: berita8.com
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Pelaksanaan pilkada serentak di berbagai daerah pada 27 Juni 2018 tinggal menghitung hari. Untuk menyukseskannya, masyarakat diimbau tidak golput, termasuk bagi keluarga besar keraton se-nusantara.

‘’Saya imbau kepada keluarga besar keraton se-nusantara untuk tidak golput dalam pilkada serentak nanti,’’ tegas Ketua Umum Forum Silaturahmi Keraton Se-Nusantara (FSKN), Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, Rabu (20/6).

Dalam pilkada nanti, sultan dari Keraton Kasepuhan Cirebon itupun mengimbau agar keluarga besar keraton se-nusantara memilih gubernur, wali kota dan bupati yang menjungjung tinggi adat dan tradisi serta memajukan kebudayaan keraton. Selain itu, para calon kepala daerah yang dipilih juga mesti memajukan wisata budaya serta memasukkan progaram budaya dan pariwisata dalam visi misinya.

‘’Semoga dalam waktu dekat, kita mempunyai gubernur, bupati dan walikota yang memperhatikan keraton, kedatuan dan puri istana sebagai aset bangsa yang perlu dijaga dan dimajukan,’’ tukas Sultan Sepuh.

Tak hanya itu, Sultan Sepuh pun meminta agar keluarga besar keraton se-nusantara menjaga kondusivitas di masing-masing daerah. Dia menyatakan, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap terjaga.

Seperti diketahui, salah satu daerah yang menggelar pilkada serentak adalah Jawa Barat, yang akan memilih calon gubernur/wakil gubernur. Sedangkan di Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), dari lima daerah, empat di antaranya menggelar pilkada serentak untuk memilih calon wali kota/calon bupati, kecuali Kabupaten Indramayu. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement