Rabu 20 Jun 2018 17:56 WIB

Kebakaran Lereng Gunung Lawu Berangsur Padam

Petugas mencegah kebakaran meluas ke jalur pipa air.

Red: Nur Aini
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu.
Foto: Antara
Pendaki melintas kawasan hutan yang telah terbakar di sekitar Puncak Gunung Lawu.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Bambang Djatmiko mengatakan kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu bagian utara pada Rabu (20/6) berangsur padam.

"Kami berharap api yang membakar hutan pinus di wilayah Argo Tiling petak 63 RPH Nglerak Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Jateng, dapat padam dengan sendirinya," katanya di Karanganyar, Rabu.

Menurut Bambang, peristiwa kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, sebelumnya ada empat titik yang luasnya sekitar satu hektare. Namun, api sudah berkurang dan tinggal satu titik.

Ia mengatakan sejumlah relawan telah melakukan penyisiran lokasi kebakaran. Mereka memantau perkembangan dari sejak diketahui kejadian pada Selasa (19/6) malam hingga Rabu, sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut dia, jarak titik api dengan jalur pendakian cukup jauh sekitar lima kilometer. Jalur itu tidak mungkin dilalui para relawan yang menyisir karena medannya sangat terjal.

"Kami sepakat telah menutup jalur pendakian dan melokalisir jangan sampai api yang tinggal satu titik merambat ke jalur perpipaan air karena hal itu, sangat vital bagi masyarakat lereng Gunung Lawu, serta menyebar ke permukiman penduduk," katanya.

Para pendaki yang sebelumnya ke puncak Gunung Lawu sebagian besar sudah turun. Pendaki tidak ada yang terjebak di lokasi kebakaran karena titiknya sangat jauh dari jalur pendakian, sehingga masih aman. "Titik api dengan jalur pendaki sangat jauh sehingga semuanya selamat," katanya.

Menyinggung soal penyebab kebakaran di lereng Gunung Lawu, kata dia, dugaan sementara ada aktivitas masyarakat yang membuat bahan bakar arang. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untruk lebih berhati-hati beraktivitas di kawasan tersebut. Apalagi saat ini, memasuki musim kemarau sehingga rawan kebakaran.

Ratusan pendaki sebelumnya diberitakan terjebak saat kebakaran hutan pinus wilayah Argo Tiling petak 63 RPH Nglerak Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/6).

Menurut Eko Yulianto, salah satu relawan Candi Cetho Karanganyar, jumlah pendaki ke puncak Gunung Lawu melalui pintu pendakian Candi Cetho, sekitar 300 orang. Mereka diminta untuk turun saat terjadi kebakaran hutan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement