REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan rumah di Kota Sukabumi Jawa Barat diperkirakan rusak diterjang angin kencang atau puting beliung Rabu (20/6) sore. Hingga kini petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi masih terus melakukan pendataan pasti jumlah kerusakan akibat bencana tersebut.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, angin kencang yang terjadi pada saat hujan deras ini berlangsung pada Rabu sore antara pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Daerah yang dilaporkan banyak kerusakan yakni di Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole dan sebagia lainnya di Kecamatan Cibeureum.

‘’Atap rumah rusak dan puingnya berjatuhan ke lantai karena diterjang angin kencang,’’ ujar salah seorang warga yang rumahnya rusak di Gang Mahmud RT 05 RW 05 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole, Heriyanto (40 tahun). Pada saat kejadian di dalam rumah ada lima orang anggota keluarga termasuk anak-anak.

Beruntung kata Heriyanto pada saat atap rumah jatuh anak-anaknya berhasil menyelamatkan diri. Namun ada satu orang anaknya yang luka ringan tertimpa puing bangunan yang jatuh. Namun anak-anaknya yang masih kecil ini sempat trauma dan takut masuk kembali ke dalam rumah.

Warga lainnya yang rumahnya rusak, Eti Sutirah (49) mengatakan, pada saat kejadian angin kencang terdengar bergemuruh. ‘’Barang yang ada di luar rumah semua berjatuhan,’’ cetus dia. Selain itu atap di dalam rumah juga rusak karena diterjang angin kencang.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, petugas telah dikerahkan sejumlah lokasi bencana. ’’Petugas sudah ke lokasi bencana dan melakukan penanganan,’’ terang dia.

Data sementara ungkap Zulkarnain ada puluhan unit rumah yang rusak. Rata-rata rumah yang rusak seperti atap jatuh dan genteng yang berjatuhan.

Lokasi yang terdampak bencana berada di Gang Samsi Kampung Ciaul Pangkalan RT 05 RW 14 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole Gang Mahmud/Gang setuju, Cisarua. Selain itu di Kelurahan Limusnunggal dan Cibeureum Hilir Kecamatan Cibeureum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika