Kamis 21 Jun 2018 11:33 WIB

Jokowi Sebut Pelantikan Iriawan Bukan Usulannya

Jokowi mengatakan, Kemendagri telah melakukan tahapan untuk mengangkat Iriawan.

Rep: Debbie Sutrisno / Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal polemik pelantikan Komjen Mochamad Iriawan menjadi penjabat gubernur Jawa Barat. (Jabar) Jokowi mengatakan, penunjukan Iriawan sebagai penjabat (pj) gubernur Jawa Barat bukan usulannya.

Jokowi menegaskan, dia tidak pernah sama sekali mengajukan Iriawan untuk duduk sebagai pj Jawa Barat. "Dari bawah. Dari Kemendagri baru ke kita (saya)," ujarnya sehabis meninjau pengerjaan proyek runway Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (21/6).

Jokowi mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Menteri Dalam (Mendagri) Negeri Tajhjo Kumolo melakukan tahapan-tahapan untuk mengangkat Iriawan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat. Dia mengatakan, tahapan tersebut termasuk pengkajian.

Selain itu, Jokowi mengatakan, penunjukan Iriawan melalui pemikiran serta pertimbangan secara matang. "Semuanya sudah dalam pengusulan pj gubernur Jabar. Saya kira lebih detail, silakan tanya ke Mendagri ya," ujar Jokowi.

photo
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M Iriawan memberikan arahan kepada para pegawai di Lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat, saat Apel Pagi dan Halal Bihalal, di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (21/6). (Republika/Edi Yusuf)

Perwira tinggi Polri yang juga Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Komjen Iriawan resmi dilantikan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat. Ia menggantikan Ahmad Heryawan yang masa jabatannya sebagai gubernur Jawa Barat habis pada pekan lalu.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Iriawan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat dilakukan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (18/6). Pelantikan Iriawan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Indonesia Nomor 106/P Tahun 2018 tentang Pengesahan Pemberhentian Dengan Hormat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Masa Jabatan Tahun 2013-2018 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Jawa Barat.

Setelah pelantikan, Iriawan meminta masyarakat tidak perlu ragu terkait penunjukan dirinya sebagai penjabat gubernur Jawa Barat oleh Presiden RI. Iriawan memastikan, dia akan menjalankan tugas-tugas gubernur sebaik mungkin, khususnya terkait isu netralitas dalam pilkada. 

"Saya tidak ingin mencoreng nama baik sendiri hanya karena persoalan (netral) tersebut. Masyarakat jangan ragu atas penunjukan saya sebagai pj gubernur Jawa Barat, saya pastikan, saya akan netral," kata Iriawan dalam siaran pers Biro Humas Setda Jawa Barat, Rabu (20/6).

Justru, kata Iriawan, salah satu tugasnya sebagai penjabat gubernur adalah mengawasi aparatur sipil negara (ASN) supaya netral. "Kalau tidak netral, itu risiko berat buat saya, karena nama (reputasi) itu luar biasa, tidak bisa dibeli dengan apa-apa, karier juga demikian. Kami ingin punya nama baik sebagai penjabat gubernur, dan keluarga besar saya tinggal di Bandung, Jawa Barat, tentu akan mencoreng kalau saya tidak netral," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement